Pengamat Ungkap Alasan Amien Rais Minta Jokowi Copot Kapolri

Pengamat Ungkap Alasan Amien Rais Minta Jokowi Copot Kapolri
Amien Rais (tengah) di Polda Metro Jaya. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Ziyad Falahi menilai pernyataan Amien Rais yang meminta Presiden Joko Widodo mencopot Tito Karnavian dari jabatan Kapolri muncul karena sejumlah faktor.

Pertama, Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) itu kemungkinan merasa tidak bersalah dalam kasus dugaan hoaks Ratna Sarumpaet.

Amien juga kemungkinan merasa harga dirinya tidak dihargai, sehingga menyerukan permintaan agar Tito dicopot.

"Kedua, mayoritas pihak yang dikaitkan dengan kasus dugaan pelanggaran UU ITE yang ditangkap polisi selama ini, sepertinya berasal dari kubu oposisi," ujar Ziyad kepada JPNN, Sabtu (20/10).

Direktur Pusat Kajian Survei Opini Publik ini pun tidak heran saat pendukung pasangan calon presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Salahudin Uno itu mencoba melakukan perlawanan. "Saya menangkap kesan Amien mengekspresikan kekecewaan," ucapnya.

Sementara itu bicara terkait sosok Ratna Sarumpaet, Ziyad menyebut ibunda Atiqah Hasiholan itu selama ini menjadi ikon emak-emak militan. Terungkapnya kasus dugaan hoaks, tentunya berpengaruh besar terhadap kepercayaan masyarakat terhadap Ratna.

Namun, sejauh mana kasus Ratna berpengaruh terhadap elektabilitas pasangan calon presiden Prabowo-Sandi, Ziyad menilai perlu dilakukan penelitian terlebih dahulu.

"Cuma intinya, ketika RS (Ratna Sarumpaet) tidak lagi mendukung nomor dua (pasangan Prabowo-Sandi) maka emak emak jadi kurang vokal," pungkas Ziyad. (gir/jpnn)


Amien Rais merasa tidak bersalah, kecewa dan heran kenapa baru dari pihak oposisi saja yang dipanggil.


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News