Penganggur Mengeluh karena Dipungli saat Cari Kerja, Ganjar Siap Sikat Praktik Buruk

Penganggur Mengeluh karena Dipungli saat Cari Kerja, Ganjar Siap Sikat Praktik Buruk
Ganjar Pranowo menghadiri dialog dengan para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Gedung Guru, Kabupaten Bekasi, Kamis (14/12/2023). Foto: Tim Media GP

jpnn.com - KABUPATEN BEKASI - Capres bernomor urut 3 di Pilpres 2024 Ganjar Pranowo kembali menegaskan komitmennya dalam pemberantasan pungli di dunia kerja dan industri.

Pernyataan itu sebagai respons atas keluhan warga yang menghadiri dialog Ganjar dengan para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Gedung Guru, Kabupaten Bekasi, Kamis (14/12/2023).

Di tengah ribuan warga, mantan gubernur Jawa Tengah (Jateng) itu berdiri untuk berdialog dan menyerap berbagai keluhan. 

Seorang pemuda yang menghadiri acara bertitel Konsolidasi Ganjar Pranowo Bersama Pelaku UMKM Kabupaten Bekasi itu menuturkan pengalamannya dalam mencari pekerjaan. 

Penganggur itu menceritakan ketika menitipkan lamaran kerja harus dikenai pungutan biaya. Oknum yang meminta pungutan itu beralasan uangnya untuk memudahkan pelamar tersebut diterima di perusahaan yang menjadi tujuan surat lamaran kerjanya.

Pengakuan itu dikuatkan oleh pemuda lainnya yang memiliki pengalaman serupa. Demi bisa bekerja di perusahaan pun harus membayar uang pelicin.

Ganjar yang mendengar cerita itu langsung mengaku miris. Menurut dia, seharusnya tidak ada pungli maupun suap di dunia kerja. 

"Menyedihkan pengakuan dua orang yang mencari pekerjaan harus lewat calo dan menyogok. Inilah yang mesti disikat, dan inilah yang mesti dibersihkan," ujarnya. 

Capres RI Ganjar Pranowo menegaskan bahwa pemerintah harus proaktif menyikat berbagai pungli

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News