Pengangguran di Australia Naik, Mengapa Pemilik Kebun Takut Kekurangan Pekerja?

Pengangguran di Australia Naik, Mengapa Pemilik Kebun Takut Kekurangan Pekerja?
Pembatasan di tengah COVID-19 menyebabkan berkurangnya jumlah backpacker yang dapat membantu memetik buah tahun ini. (ABC Rural: Jon Daly)

Skema 'JobKeeper' adalah pengganti tunjangan 'Newstart', yang memberi tunjangan uang bagi warga Australia berusia 22 tahun hingga pensiun.

"Tunjangan ini membuat orang-orang semakin malas meninggalkan rumah mereka untuk berkendara ribuan kilometer, memetik buah selama enam minggu, lalu pulang."

Pengangguran di Australia Naik, Mengapa Pemilik Kebun Takut Kekurangan Pekerja? Photo: Pemilik kebun stroberi Queensland khawatir dari mana tenaga kerja mereka akan berasal. (ABC Rural: Jennifer Nichols)

 

Penutupan perbatasan hambat pekerja kebun masuk

Penutupan perbatasan negara bagian telah menghambat pergerakan para pemetik buah, seperti yang terjadi di New South Wales, di mana pekerja musiman dari Victoria tidak diizinkan masuk.

"Banyak warga New South Wales yang memerlukan pekerjaan, jadi saya tidak merasa kami kekurangan buruh," kata Premier Gladys Berejiklian, kepala negara bagian tersebut minggu lalu.

"Kalau warga [dari negara bagian lain] ingin datang untuk mengerjakan pekerjaan musiman, mereka harus melakukan isolasi selama 14 hari."

David mengatakan walaupun ia ingin warga Australia yang menganggur untuk kembali bekerja, ia merasa bahwa pekerjaan jangka pendek di perkebunan bukanlah solusi yang praktis.

"Saya ingin agar warga Australia yang saat ini sedang mendapat tunjangan pengangguran untuk kembali bekerja, namun seperti yang saya sangat pahami, ini tidak terjadi," kata David yang tinggal di pedalaman Queensland.

Pemerintah Australia tidak melihat pekerjaan di perkebunan sebagai solusi bagi warga Australia yang sedang menganggur

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News