Pengembalian Deputi Penindakan KPK, IPW: Sangat Bahaya Ini

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane menyatakan, rencana pengembalian Deputi Penindakan KPK ke Polri Irjen Firly adalah gambaran lembaga rasuah itu kini penuh intrik dan manuver politik, serta semakin membuka "front" terhadap kepolisian.
Karena itu, Neta menyayangkan kalau terjadi pengembalian deputi penindakan kepada institusi asalnya, Polri.
Menurut Neta, pengembalian anggota Polri dari KPK ke institusinya adalah hal biasa kalau tidak ada insiden.
BACA JUGA: KPK Bergolak Lagi, Pimpinan Pertimbangkan Kembalikan Irjen Firli ke Polri
Hanya saja, ujar dia, pengembalian deputi penindakan KPK ke Polri kali ini terkesan sarat kepentingan pihak tertentu, mengingat sebelumnya ada manuver dan gejolak di internal komisi antirasuah.
"Ini sangat tidak sehat dan terkesan pimpinan KPK kalah oleh manuver pihak tertentu di internal KPK," kata Neta dalam keterangan persnya, Selasa (30/4).
BACA JUGA: Periksa Nico Siahaan di Kasus Suap, KPK Tanyakan soal Uang
Neta menambahkan, para pimpinan KPK seperti anak kost yang tidak mengakar di lembaga pemberangus korupsi itu. Padahal para pimpinan KPK dipilih dari hasil seleksi yang ketat dengan biaya negara.
IPW menilai rencana pengembalian Deputi Penindakan KPK ke Polri adalah gambaran lembaga rasuah itu kini penuh intrik dan manuver politik, serta semakin membuka "front" terhadap kepolisian.
- Usut Kasus Dugaan Korupsi di Dinas PU Mempawah, KPK Sudah Tetapkan 3 Tersangka
- Ray Rangkuti Kritik Kinerja KPK, Kasus Hasto Dikejar, Tetapi Bobby Diundang Koordinasi
- KPK Periksa 3 Saksi Lagi untuk Kasus Cuci Uang Andhi Pramono
- Usut Korupsi Tol Trans-Sumatera, KPK Periksa Petinggi PT Indonesia Infrastructure Finance
- Sahroni Puji Keberhasilan Gugus Tugas Ketahanan Pangan Polri Tingkatkan Hasil Panen Jagung
- KPK Periksa 2 Anggota DPR Terkait Dugaan Tipikor Dana CSR Bank Indonesia