Pengembangan Padi Inpago 8 di Lahan Kering Terus Digenjot

Pengembangan Padi Inpago 8 di Lahan Kering Terus Digenjot
Ekstensifikasi Tanaman Padi pada Lahan Kering Menuju Swasembada Beras Kabupaten Tojo Una Una (Touna), Sulteng Tahun 2019, Jumat (28/12). Foto: Humas Kementan

Mengenal Varietas Padi Inpago 8

Varietas padi ladang Inpago mulai dikembangkan di Kabupaten Tojo Una Una pada tahun 2018. Benih Inpago 8 yang berasal dari BB Padi telah diperbanyak oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Tojo Una Una dengan melibatkan Balai Benih setempat atas inisiasi Penanggungjawab Provinsi Sulteng Upsus Pajale, Prof. Dedi Nursyamsi dan BPTP Sulteng.

Inpago Varietas Inpago 8 merupakan salah satu varietas inbrida yang dikhususkan untuk lahan kering dan memiliki potensi yang cukup tinggi di atas 6 ton per hektar.

Varietas padi gogo Inpago 8 merupakan salah satu varietas padi gogo unggulan dari Badan Litbang Pertanian yang telah dikembangkan Kementan di beberapa Provinsi. Potensi yang dimiliki varietas Inpago sangat menjanjikan, karena varietas padi gogo lainnya hanya memiliki produktivitas rata-rata di bawah 6-7 ton per hektar.

Selesai melaksanakan tanam perdana, Bupati Lahay berkesempatan meresmikan Kantor BPP Kecamatan Ampana Kota dalam rangka mengoptimalkan dan meningkatan kineja para penyuluh lapang di Kab. Touna.

Selain Bupati, kegiatan Ekstensifikasi Tanaman Padi pada Lahan Kering itu juga dihadiri Penanggungjawab Provinsi, Upsus Pajale, Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan, Muspida, Ka. BPTP Sulteng, Kelompok Tani, dan Babinsa se Kecamatan Ampana Kota. (jpnn)


Kementan melalui program UPSUS Pajale melakukan percepatan realisasi Luas Tambah Tanam (LTT) padi di provinsi Sulawesi tengah.


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News