Penghematan Sebatas Kosmetik Politik
Jumat, 22 Oktober 2010 – 16:29 WIB
JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra), Yuna Farhan, menegaskan wacana penghematan anggaran pendapatan dan belanja negara yang diusung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) masih sebatas retorika dan kosmetik politik. Praktek yang sama juga juga terjadi di APBN 2011, awalnya ditetapkan Rp16 triliun, di APBN-P 2010 meningkat menjadi Rp19,5 triliun. Di 2011 nanti akan meningkat lagi, direncanakan Rp20,9 triliun, imbuhnya.
"Yang terjadi sebaliknya, berbagai sektor anggaran yang sama sekali tidak terkait langsung dengan kesejahteraan rakyat dari waktu ke waktu membengkak. Wacana penghematan APBN oleh Presiden SBY hanya retorika dan kosmetik politik," kata Yuna Farhan, dalam konfrensi pers di pressroom DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (22/10).
Sektor anggaran belanja perjalanan pejabat misalnya yang oleh Presiden SBY berulangkali disampaikan harus dilakukan penghematan. Menurut Yuna, yang terjadi justru kenaikan. "Belanja perjalanan di 2009 awalnya ditetapkan Rp2 triliun, kemudian di APBN-P meningkat menjadi Rp12 triliun, bahkan direalisasi menjadi Rp15 triliun," ungkap Yuna.
Baca Juga:
JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra), Yuna Farhan, menegaskan wacana penghematan anggaran pendapatan
BERITA TERKAIT
- Tim BTB BAZNAS Bantu Korban Terdampak Gempa Bumi di Garut
- Presiden Jokowi Teken Undang-Undang Tentang Daerah Khusus Jakarta
- Dua Kapal Perang TNI AL Mengasah Naluri Tempur di Perairan Selat Rupat
- Begini Cara Erick Thohir Berdayakan UMKM Lokal Naik Kelas
- Dina Hidayana: Political Gastronomy Harus jadi Landasan Program Makan Siang Gratis
- Seleksi PPPK: Pernyataan Terbaru Ketum PGRI terkait Guru Swasta & Honorer Negeri