Penghentian Ibadah Natal di Bandung Tragedi Menyedihkan

Penghentian Ibadah Natal di Bandung Tragedi Menyedihkan
Masinton Pasaribu. Foto: dok jpnn

jpnn.com - JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan Masinton Pasaribu mengecam aksi pembubaran paksa kegiatan ibadah natal di gedung Sabuga ITB, Bandung, Selasa (6/12). 

Aksi intoleran itu dilakukan oleh sekelompok orang yang menamakan diri Pembela Ahlus Sunnah (PAS).

Menurut Masinton, apa yang terjadi di Bandung kemarin itu adalah sebuah tragedi yang menyedihkan.

"Ironi, nilai-nilai sakral kegiatan peribadatan hari besar keagamaan tidak lagi dihargai dan dihormati," kata Masinton dalam keterangan persnya, Rabu (7/12).

Anggota Komisi III ini mengatakan, tragedi intoleransi tersebut tidak akan terjadi kalau negara benar-banar hadir memberikan rasa aman dan nyaman kepada setiap warga negara dalam melaksanakan ritual ibadah sesuai agama dan keyakinan masing-masing. 

Apalagi terkhusus dalam perayaan hari-besar keagamaan yang disakralkan setiap tahunnya seperti natal, idulfitri, waisak, galungan, imlek, dan sebagainya.

Masinton pun meminta polisi bertindak tegas kepada pelaku pembubaran kegiatan ibadah perayaan Natal di gedung Sabuga ITB, Bandung tersebut.

Sebab, perbuatan merintangi kegiatan keagamaan adalah perbuatan pidana.

JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan Masinton Pasaribu mengecam aksi pembubaran paksa kegiatan ibadah natal di gedung Sabuga ITB, Bandung, Selasa (6/12). 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News