Pengulangan Pertarungan Pilkada 2012
jpnn.com - KUPANG - Pilkada Kota Kupang 2017 mendatang diprediksi menjadi ajang pengulangan pertarungan perebutan kursi wali kota pada 2012 silam.
Saat itu pasangan Jonas Salean-Herman Man (Salam) dan Jefri Riwu Kore-Kristo Blasin (Jeriko) bertarung di putaran kedua yang dimenangkan oleh Salam.
Kini pertarungan itu bisa terulang kembali antara Jonas Salean dan Jefri Riwu Kore. Namun, berbeda pasangan. Jonas berpasangan dengan Niko Frans. Sementara Jefri Riwu Kore berpasangan dengan Herman Man.
Pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah Kupang, Ahmad Atang pun memprediksi dua pasangan ini akan bertarung di Pilkada Kota Kupang tahun depan.
"Setelah Partai Gerindra memutuskan mendukung FirmanMu maka terjawab sudah teka-teki selama ini. Apakah mendukung salah satu paket yang sudah ada atau membuat poros baru. Dukungan ini semakin menguatkan pertarungan dua pasangan atau head to head nanti,” ujarnya.
“Memang masih ada calon independen yang sedang berproses. Namun, dari perkembangan dukungan yang ada, rasanya berat pasangan dari calon independen bisa memenuhi persyaratan kekurangan dukungan dalam waktu yang relatif singkat,"sambung Ahmad.
Menurutnya, pertarungan head to head ini akan sangat menarik. Karena menurutnya setelah bergabungnya Gerindra, kekuatan dukungan parpol relatif berimbang. Sahabat dengan kekuatan 21 kursi. Sementara FirmanMu dengan kekuatan 16 kursi.
Sementara masih ada tiga kursi yang bisa diperebutkan yakni PKB.
KUPANG - Pilkada Kota Kupang 2017 mendatang diprediksi menjadi ajang pengulangan pertarungan perebutan kursi wali kota pada 2012 silam.
- Seusai Putusan MK, Anies-Muhaimin Ucapkan Terima Kasih ke PKS
- Elite Seknas Prabowo-Gibran Sebut Gugatan Pilpres 2024 di MK Sia-Sia
- Hanura Buka Pendaftaran Calon Kepala Daerah untuk Pilkada Serentak 2024, OSO Berpesan Begini
- Pascaputusan MK, Jurkamnas TPN Ganjar-Mahfud Ucapkan Selamat Bekerja kepada Prabowo-Gibran
- Gugatan Disidangkan di PTUN, Tim Hukum PDIP Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran
- Demi Demokrasi, PDIP dan NasDem Disarankan Akur di Luar Pemerintahan