Pengumuman Penting dari Komnas HAM soal Luka-luka di Tubuh Brigadir J

Pengumuman Penting dari Komnas HAM soal Luka-luka di Tubuh Brigadir J
Komnas HAM sudah bergerak melakukan pengusutan kasus kematian Brigadir J. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) sudah bergerak melakukan pengusutan kasus kematian Brigadir J yang menurut versi polisi terkena tembakan Bharada E dalam baku tembak di rumah Irjen Ferdy Sambo, Komplek Perumahan Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7).

Masih menurut versi kepolisian, peristiwa polisi tembak polisi dipicu teriakan istri Irjen Ferdy Sambo yang disebut mengalami dugaan pelecehan dan penodongan pistol oleh Brigadir J.

Brigadir J merupakan ajudan Irjen Ferdy Sambo, yang juga menjadi sopir istri Kadiv Propam Polri berstatus nonaktif itu.

Sementara Bharada E merupakan anggota Brimob yang diperbantukan untuk menjadi ajudan Irjen Ferdy Sambo.

Kuasa hukum keluarga Brigadir J menemukan ada luka-luka selain luka tembak di tubuh Brigadir J, seperti luka sayatan di bawah mata, bibir, hidung, belakang telinga, dagu bergeser, luka di bahu.

Selian itu, ada memar membiru di tulang rusuk bagian kiri dan kanan, luka di jari tangan dan kaki, serta baru-baru ini diklaim ada dugaan jeratan di leher.

Komnas HAM RI mengatakan telah memiliki catatan signifikan terkait sejumlah luka yang terdapat pada tubuh Brigadir J.

"Tim telah memiliki catatan signifikan yang menunjukkan luka ini akibat apa, karakternya apa, kapan terjadi dan kira-kira luka itu akibat apa," kata Komisioner Komnas HAM RI Mohammad Choirul Anam di Jakarta, Jumat (22/7).

Komnas HAM miliki catatan signifikan terkait luka di tubuh Brigadir J yang menurut versi polisi tewas akibat baku tembak dengan Bharada E di rumah Ferdy Sambo.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News