Pengungsi Mulai Terserang Penyakit
Sabtu, 30 Oktober 2010 – 08:12 WIB
Terpisah, Bupati Magelang, Singgih Sanyoto, menghimbau para pengungsi yang saat ini menempati barak-barak pengungsian tetap tinggal di pengungsian, sambil menunggu suasana aman. Khusus untuk pengungsi asal desa Kaliurang, katanya, serta Desa Kemiren, Nglumut Kecamatan Srumbung dan Ngargomulyo Kecamatan Dukun supaya tetap tinggal hingga status Merapi diturunkan menjadi Siaga.
""Sementara pengungsi dari luar empat wilayah desa tersebut, jika ingin kembali ke daerah asal, diharapkan minimal hingga hari Sabtu (30/10), baru boleh meninggalkan pengungsian,"" ungkapnya.
Kapolres Magelang, AKBP Kif Aminanto mengatakan pihaknya menjamin kemanan rumah warga yang mengungsi. Pihaknya telah menyiagakan 573 pasukan ditambah 50 anggota brimob yang siaga setiap saat. "Mereka sudah kita sebar di seluruh wilayah yang warganya mengungsi. Setiap malam bersama dengan warga kita juga lakukan patroli," kata Kapolres di sela-sela memberikan bantuan berupa logistik dan pakaian pantas pakai kepada para pengungsi di Kecamatan Srumbung, kemarin.
Sejauh ini, katanya tidak ada kejadian menonjol yang terjadi di lokasi pengungsian maupun desa yang ditinggal pengungsi. Juga di lokasi penambangan, Kapolres telah menjamin steril," kata dia. Dalam kesempatan itu, Kapolres secara simbolis menyerahkan bantuan berupa150 pakaian layak paka, 510 dus mie instan, dan 300 selimut. "Semoga ini bisa bermanfaat," harap Kapolres.
MUNGKID-- Memasuki hari keempat tinggal di barak-barak pengungsian, penyakit mulai mewabah. Tempat pengungsian yang kurang steril ditambah masih
BERITA TERKAIT
- Ratusan Rumah Warga di Sorong Selatan Terendam Banjir
- 1.200 Ekor Hewan Kurban di Jawa Barat Tidak Layak Disembelih
- Masjid Raya Bandung Sembelih Hewan Kurban Titipan Jokowi, Berat Sapi 1,13 Ton
- KAI Divre III Palembang Salurkan 23 Ekor Hewan Kurban di Wilayah Operasional
- Kebakaran Hebat Menghanguskan 13 Kios di Pasar Pulau Payung Dumai
- Prakiraan Cuaca Riau Hari Ini, BMKG Minta Warga untuk Waspada