Pengungsi Mulai Tinggalkan SPN Batua

Pengungsi Mulai Tinggalkan SPN Batua
Pengungsi Mulai Tinggalkan SPN Batua
MAKASSAR - Ribuan orang yang mengungsi ke SPN Batua setelah terjadinya kasus pembunuhan dua bocah dan satu pensiunan polisi di depan M'ToS yang terjadi Rabu, 14 September lalu, perlahan-lahan mulai kembali ke rumah masing-masing.

Dua hari setelah terjadinya peristiwa tragis tersebut, ribuan warga dari daerah tertentu memilih mengungsi ke SPN Batua mencari perlindungan karena merasa tak aman akibat adanya short message service (SMS) provokatif yang beredar di antara mereka. Kepolisian sendiri belum berhasil menemukan mata-rantai penyebar SMS itu.

Hingga hari kedua sejak dibukanya SPN Batua untuk menampung para pengungsi, jumlahnya telah mencapai 7.858. Mereka yang datang tersebut selanjutnya dianjurkan mengisi biodata oleh panitia pendataan di Lapangan SPN Batua. Para pengungsi hingga siang masih berdatangan. Sementara,  mereka yang datang sejak dua hari lalu, pada malam hari menginap di barak. Namun karena daya tampung barak yang tak mencukupi mengakibatkan sebagian pengungsi memilih tidur di lapangan SPN Batua.

Mereka yang diambil datanya oleh bagian pendataan tersebut berasal dari 15 kabupaten yang berbeda. Pendataan di pisah per kabupaten. Pengungsi terbanyak berasal dari Kabupaten Manggarai Timur yakni sebanyak 1.751, disusul Kabupaten Sikka 1.694 orang, dan terbanyak ketiga dari Kabupaten Manggarai Tengah sebanyak 1.142 orang. Pengungsi paling sedikit berasal dari Kabupaten Rotendau, yakni hanya tiga orang.

MAKASSAR - Ribuan orang yang mengungsi ke SPN Batua setelah terjadinya kasus pembunuhan dua bocah dan satu pensiunan polisi di depan M'ToS yang terjadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News