Pengungsi Mulai Tinggalkan SPN Batua

Pengungsi Mulai Tinggalkan SPN Batua
Pengungsi Mulai Tinggalkan SPN Batua
Kepala Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Makassar, Kombes Erwin, mengatakan, kedatangan masyarakat untuk mengungsi di SPN Batua, bukan karena dimobilisasi oleh kepolisian, melainkan atas inisiasi mereka sendiri. Manurutnya, mereka yang datang tersebut bermaksud meminta perlindungan akibat adanya isu yang menyesatkan. Dalam kondisi tersebut, kata dia, polisi harus menerima mereka untuk memberi rasa aman.

"Jika mereka ingin kembali, kita persilahkan, namun jika masih takut, tidak bisa dipersalahkan," kata Erwin saat melakukan konferensi pers bersama Pengurus Kerukunan NTT di SPN Batua.

Erwin mengungkapkan, beredar SMS provokasi sehingga membuat kelompok masyarakat tertentu menjadi ketakutan. Isi SMS tersebut berisi provokasi, adanya korban, dan juga informasi yang menyebutkan bahwa Kepolisian Daerah (Polda) Sulsel yang mengumpulkan kelompok masyarakat tersebut.

Pertemuan dengan sejumlah tokoh masyarakat asal NTT, lanjut Erwin, dilakukan untuk mempertemukan komitmen untuk menjaga perdamaian di Makassar. Mereka, katanya, sama-sama sepakat tidak akan melakukan perbuatan yang tidak terpuji.     Akibat kasus penikaman yang mengakibatkan tiga tewas dan tiga lainnya luka serius, Polrestabes Makassar, hanya menetapkan satu orang tersangka, yakni pelaku, Fransius Petrus alias Gulo, 30 tahun.

MAKASSAR - Ribuan orang yang mengungsi ke SPN Batua setelah terjadinya kasus pembunuhan dua bocah dan satu pensiunan polisi di depan M'ToS yang terjadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News