Pengungsi Terus Bertambah, Satkorlak Kewalahan

Pengungsi Terus Bertambah, Satkorlak Kewalahan
Bantuan untuk pengungsi korban Merapi datang dari berbagai penjuru. Pakaian pantas pakai, obat obatan, sanitasi dan makan.Bahkan beberapa produk susu juga nampak dibagikan relawan dengan melimpah. Tampak pengungsian di Stadion Maguwoharjo, Sleman 6 November 2010. Foto: Boy Slamet/Jawa Pos
Hingga kemarin, jumlah pengungsi yang ditampung di sejumlah titik di Kabupaten Boyolali mencapai 44.800 orang. Data ini dihimpun dari Satkorlak Penanggulangan Bencana (PB) di Boyolali. Kebanyakan pengungsi adalah perempuan. Kondisi ini membuat petugas di Satkorlak PB direpotkan oleh kurangnya keperluan pembalut wanita.

Tak hanya Satkorlak PB di Boyolali yang kewalahan. Di Klaten, jumlah pengungsi lebih banyak lagi, yakni 56.640 orang. Jumlah tersebut diperkirakan terus bertambah. Mereka tersebar di 15 kecamatan (dari 26 kecamatan di Klaten).

Bertambahnya jumlah pengungsi melebihi prediksi Pemkab Klaten yang sebelumnya hanya memperkirakan 20 ribu jiwa. Menurut Plt Sekretaris Daerah (Sekda) Klaten Edy Hartanto, menyebarnya pos pengungsi membuat Satkorlak PB kewalahan. Ini terutama dalam mencukupi kebutuhan logistik. Setiap hari petugas harus mendistribusikan bahan makanan ke pos pengungsian yang berada di 64 titik.

"Melonjaknya jumlah pengungsi disebabkan beberapa hal. Salah satunya perluasan wilayah aman oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, dari radius 15 kilometer menjadi 20 kilometer. Tentu saja pemkab segera mensterilkan permukiman warga di radius tersebut," ujarnya.

BOYOLALI -- Kota Boyolali diselimuti abu vulkanis sekitar dua sentimeter. Kondisi itu disebabkan sejak pukul 03.00 terjadi hujan abu dan pasir dengan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News