Pengungsi Terus Bertambah, Satkorlak Kewalahan
Minggu, 07 November 2010 – 07:28 WIB
Ketakutan berlebihan warga juga memengaruhi gelombang pengungsi. Banyak rumah warga di radius di atas 20 kilometer yang ditinggalkan pemiliknya. Mereka takut dengan suara dentuman Gunung Merapi yang setiap saat masih terdengar. "Kami tidak menyalahkan warga yang ketakutan. Namun, kondisi demikian membuat pemkab semakin kewalahan dalam mengurusi pengungsi," ungkapnya.
Dia berharap masyarakat ikut membantu pemerintah dalam menangani pengungsi di Klaten. Misalnya, bergotong royong untuk membuka dapur umum di lokasi yang dekat dengan pengungsi. Ini karena Satkorlak baru memiliki empat titik dapur umum, yaitu di Dokdiklatpur, Desa Dangguran, Kecamatan Klaten Selatan, dua di Pemkab Klaten, dan satu di Gor SMAN 3 KLaten.
Bupati Klaten Sunarna menambahkan, pemkab sudah memberdayakan pengusaha di Klaten untuk ikut terlibat dalam penanganan pengungsi, khususnya untuk rumah makan di wilayah Klaten Kota. "Peran mereka sangat membantu dalam menyediakan pasokan makanan bagi pengungsi. Hari ini (kemarin) ribuan nasi bungkus dan kotak disumbangkan oleh pengusaha warung makan sebagai wujud kepedulian mereka terhadap korban erupsi Gunung Merapi," ungkapnya.(ano/un/oh/nan/jpnn/ c2/kum)
BOYOLALI -- Kota Boyolali diselimuti abu vulkanis sekitar dua sentimeter. Kondisi itu disebabkan sejak pukul 03.00 terjadi hujan abu dan pasir dengan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kunjungi Korban Banjir Mahulu, Pj Gubernur Kaltim Fokus Siapkan Pangan-Listrik
- Perintah Irjen Helmy Santika: Tindak Tegas Aksi Premanisme di Lampung
- Viral Video Syur Diduga Mahasiswa di Jambi, AKBP Reza Bilang Begini
- Sempat Dilaporkan Hilang, Seorang Warga Tobelo Ditemukan Meninggal Dunia
- 13.600 Rumah Warga di OKU Terendam Banjir
- PMKRI Toraja Desak Penjabat Gubernur Sulsel Prioritaskan Membenahi Infrastruktur Jalan