Pengungsi Terus Bertambah, Satkorlak Kewalahan

Pengungsi Terus Bertambah, Satkorlak Kewalahan
Bantuan untuk pengungsi korban Merapi datang dari berbagai penjuru. Pakaian pantas pakai, obat obatan, sanitasi dan makan.Bahkan beberapa produk susu juga nampak dibagikan relawan dengan melimpah. Tampak pengungsian di Stadion Maguwoharjo, Sleman 6 November 2010. Foto: Boy Slamet/Jawa Pos
Ketakutan berlebihan warga juga memengaruhi gelombang pengungsi. Banyak rumah warga di radius di atas 20 kilometer yang ditinggalkan pemiliknya. Mereka takut dengan suara dentuman Gunung Merapi yang setiap saat masih terdengar. "Kami tidak menyalahkan warga yang ketakutan. Namun, kondisi demikian membuat pemkab semakin kewalahan dalam mengurusi pengungsi," ungkapnya.

Dia berharap masyarakat ikut membantu pemerintah dalam menangani pengungsi di Klaten. Misalnya, bergotong royong untuk membuka dapur umum di lokasi yang dekat dengan pengungsi. Ini karena Satkorlak baru memiliki empat titik dapur umum, yaitu di Dokdiklatpur, Desa Dangguran, Kecamatan Klaten Selatan, dua di Pemkab Klaten, dan satu di Gor SMAN 3 KLaten.

Bupati Klaten Sunarna menambahkan, pemkab sudah memberdayakan pengusaha di Klaten untuk ikut terlibat dalam penanganan pengungsi, khususnya untuk rumah makan di wilayah Klaten Kota. "Peran mereka sangat membantu dalam menyediakan pasokan makanan bagi pengungsi. Hari ini (kemarin) ribuan nasi bungkus dan kotak disumbangkan oleh pengusaha warung makan sebagai wujud kepedulian mereka terhadap korban erupsi Gunung Merapi," ungkapnya.(ano/un/oh/nan/jpnn/ c2/kum)

BOYOLALI -- Kota Boyolali diselimuti abu vulkanis sekitar dua sentimeter. Kondisi itu disebabkan sejak pukul 03.00 terjadi hujan abu dan pasir dengan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News