Pengusaha Dukung Batam Jadi Kawasan Ekonomi Khusus

Pengusaha Dukung Batam Jadi Kawasan Ekonomi Khusus
Johannes Kennedy. Foto: dokumen JPNN

Kemudian pria berkacamata ini juga menyinggung tentang kelesuan ekonomi yang juga melanda dunia pariwisata di Batam."Kunjungan tim teknis ini juga bagus untuk mencari solusi buat dunia turisme yang tengah lesu," ungkapnya.

Kennedy mengungkapkan restoran dan hotel banyak yang mengeluh karena ekonomi lesu. "Batam itu kalau mau bagus pariwisatanya butuh 3 juta turis yang berkunjung," ucapnya.

Sehingga dia memberikan saran agar Bandara Hang Nadim dikelola badan swasta, sama seperti bandara di Bali yang dikelola oleh Angkasapura yang bekerjasama dengan India.

"Supaya ada penerbangan langsung dari luar negeri ke Batam, sehingga turisme pun meningkat," katanya lagi.

Jika tetap seperti saat ini dengan mengandalkan kunjungan wisman yang terus menurun, maka pelaku pariwisata akan saling memangsa satu dengan yang lainnya hanya untuk berusaha agar bisa bertahan hidup.

Sedangkan Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Batam, Jadi Rajagukguk sangat mendukung jika KEK berbasis pariwisata ditempatkan di wilayah seperti Relang.

"Pemerintah harus memikirkan sektor alternatif lainnya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi karena sektor industri berat tengah terpuruk akibat ekonomi lesu," katanya.

Dia mengatakan pemerintah harus menitikberatkan sektor pariwisata. Dimulai dengan pembenahan infrastruktur, penambahan transportasi publik dan buka destinasi baru.

Bos Panbil Group, Johannes Kennedy merespon positif kunjungan tim teknis Dewan Kawasan yang ingin mencari masukan mengenai usulan pembentukan KEK.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News