Pengusaha Dukung Batam Jadi Kawasan Ekonomi Khusus
Jumat, 19 Mei 2017 – 03:00 WIB

Johannes Kennedy. Foto: dokumen JPNN
Jadi menganggap Batam tidak bisa bergantung lagi dengan sektor industri berat untuk menopang ekonomi, karena rentan terpengaruh ekonomi global.”Kalau negara tujuan ekspor tengah lesu, maka produk yang dihasilkan industri akan menurun dan sudah pasti akan dilakukan pengurangan tenaga kerja,” tambahnya.
Namun, dia tak memungkiri bahwa jalinan kerjasama antara Pemerintah Kota (Pemko) Batam dan Badan Pengusahaan (BP) Batam sangat dibutuhkan. BP Batam sebagai pemilik Hak Pengelolaan Lahan (HPL) dan Pemko Batam dengan Dinas Pariwisata sebagai penggagas event pariwisata di Batam.
“Kami juga siap jika diminta untuk melakukan promosi keluar negeri untuk memperkenalkan keunggulan Batam,” tambahnya.(leo)
Bos Panbil Group, Johannes Kennedy merespon positif kunjungan tim teknis Dewan Kawasan yang ingin mencari masukan mengenai usulan pembentukan KEK.
Redaktur & Reporter : Budi
BERITA TERKAIT
- PSN Rempang Eco City Tak Masuk Perpres yang Diteken Prabowo, Rieke: Batal!
- Gandeng Telkomsel, Pegatron Resmikan Smart Factory Berbasis AI dan 5G di Batam
- 30 WN Vietnam Ditangkap, 2 Kapal Ikan Ilegal Diamankan di Perairan Indonesia
- KEK Industropolis Batang Diresmikan, Holding BUMN Danareksa Dorong Percepatan Investasi
- KIT Batang Jadi KEK, Ahmad Luthfi: Membantu dalam Pembangunan Wilayah
- Gemerlap Danantara