Penilaian Kiai Ma'ruf usai Kunjungi Pengungsi Korban Tsunami

Penilaian Kiai Ma'ruf usai Kunjungi Pengungsi Korban Tsunami
Calon Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin menghibur para ibu dan anak yang menjadi korban tsunami Banten yang mengungsi di Kantor Kelurahan Sukasari. Foto: Fathan Sinaga/JPNN

jpnn.com, PANDEGLANG - Calon Wakil Presiden (Cawapres) KH Ma'ruf Amin menilai penanganan korban bencana tsunami khususnya di Banten sudah cukup baik. Penilaian itu merupakan hasil kunjungan Kiai Ma’ruf di sejumlah lokasi di Banten untuk bertemu langsung dengan para korban dan pengungsi, Selasa (25/12).

Ketua umum nonaktif Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu menjenguk para pengungsi di Kantor Kelurahan Sukasari dan Masjid Jami Al Muawanah di Pandeglang, Banten. Selain itu, Ma'ruf juga melihat para korban terdampak tsunami di Rumah Sakit Umum Berkah.

"Tadi saya tanya di rumah sakit apa kurang dokter atau tidak, cukup katanya. Karena ada bantuan-bantuan dari luar," kata Ma'ruf.

Mantan rais aam syuriah Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) itu juga menanyakan kondisi para pengungsi. Setelah mendengar penjelasan langsung dari para pengungsi, Ma'ruf menyebut mereka telah mendapatkan akomodasi dan pelayanan yang baik.

"Di pengungsian, di tempat penampungan, apa yang kurang, mereka mengatakan cukup," jelas dia.

Meski begitu, kata Ma’ruf, hal yang paling mendasar bagi para pengungsi adalah kembali ke rumah mereka. Oleh karena itu Ma'ruf mendorong pemerintah untuk merehabilitasi rumah warga di Banten dan Lampung yang rusak akibat terjangan tsunami pada Sabtu lalu (22/12).

"Mereka ingin pulang, sudah bosan itu ada di penampungan," ujar cawapres pendamping Joko Widodo itu.

Selebihnya, kata cicit ulama kondang Syekh Nawawi al-Bantani itu, seluruh penanganan terhadap pengungsu sudah cukup baik. Bahkan, penanganan yang dilakukan seluruh instansi terkait sudah cukup membantu para korban.

KH Ma'ruf Amin mengunjungi sejumlah lokasi pengungsian korban tsunami di Banten dan menilai penanganannya sudah cukup baik.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News