Penjaga Lintasan Kereta Minta Naik Honor

Penjaga Lintasan Kereta Minta Naik Honor
Penjaga Lintasan Kereta Minta Naik Honor
"Adanya potongan honor tidak benar, dan ini kondisi semestinya. Kami akan tetap mengajukan kenaikan untuk honor PJL," imbuhnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi III, Rofi"i Ali menandaskan, para pengurus Paguyuban PJL mengadukan permasalahan honor mereka, yang belum pernah naik. Padahal masa kerjanya sudah 3 tahun. Mereka mengeluhkan honor yang diterima tidak lagi mencukupi kebutuhan sehari-hari. Karena biaya hidup meningkat, dan harga barang kebutuhan tiap hari naik.

"Mereka mengeluhkan sering mengeluarkan uang honor, untuk biaya operasional tugasnya sebagai PJL. Misalnya membeli lampu yang lebih terang; kebutuhan untuk kebersihan gardu, misalnya sapu obat pengharum toilet, serta membeli BBM (Bahan Bakar Minyak, red) guna menghidupkan genset di gardu PJL."

Rofi"i menambahkan, para pengurus Paguyuban PJL pernah menginformasikan, BBM genset hanya diberikan sekali. Selebihnya mereka yang menanggungnya. Kebutuhan pengantian lampu dan keperluan toilet, setahun cuma dua kali diberikan. Mereka menyayangkan instansi terkait lebih mengutamakan proyek pengadaan alat telekomunikasi dan genset, daripada peningkatan kesejahteraan PJL.

MENYIKAPI statemen anggota DPRD, terkait aduan Paguyuban Penjaga Lintasan Kereta Api (PJL) yang meminta kenaikan honor. Dinas Perhubungan Komunikasi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News