Penjelasan Kombes Jefri soal Oknum Polisi Berada di Lokasi Penganiayaan Atlet Riau

“Dia memang ada di lokasi karena dia atlet, makanya di sana. Dia persiapan pra-PON. Nanti kalau ada ditemukan indikasi (keterlibatan, red), ya, akan ditindak,” ujar Kombes Jefri.
Kasatreskrim Polresta Pekanbaru Kompol Berry Juana menambahkan sejauh ini pihaknya telah menetapkan seorang tersangka kasus itu.
“Sudah ada tersangka berinisial C," ucapnya.
Kompol Berry menjelaskan penyidik telah memeriksa 10 saksi, termasuk pelatih karate dan oknum polisi yang diduga terlibat itu.
“Nanti akan saya pastikan lagi,” tutur Berry.
Mantan Kasatreskrim Polres Kampar itu menjelaskan penganiayaan tersebut diduga terjadi di Asrama Atlet, Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Lembah Damai, Kecamatan Rumbai Pesisir, Kota Pekanbaru, pada Kamis, 6 Juli 2023.
Korbannya adalah atlet cabang olahraga (cabor) atletik berprestasi berinisial H (18). Korban penganiayaan itu pernah meraih dua medali emas pada Kejuaraan Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) Provinsi Riau 2023 dan lulus Limit Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) di Palembang.
Adapun penganiayaan terhadap H diduga dilakukan oleh atlet cabor karate berinisial C.
Kapolresta Pekanbaru Kombes Jefri Ronald Parulian mengatakan pihaknya fokus pada pengungkapan soal adanya atlet dari kepolisian di lokasi penganiayaan.
- Minat Olahraga di Pekanbaru Meningkat, Joging di Ruang Terbuka Jadi Tren Baru
- Wali Kota Pekanbaru Temui Menteri PU di Padang, Ini yang Dibahas
- 2 Pria yang Sebut Polisi Salah Tangkap Terima Rp 1 Juta untuk Jemput Kurir 13 Kg Sabu-Sabu
- Viral Warga Pamekasan Ngaku Jadi Korban Salah Tangkap, Polda Riau Beri Penjelasan Begini
- Mahasiswa Asal Inhu Tewas Kecelakaan Tunggal di Pekanbaru, Motor Hilang
- Sempat Lumpuh Gegara Longsor, Jalan Kuantan Singingi–Pekanbaru Kini Dapat Dilalui