Penjelasan Lengkap soal Kostum Bercadar Bawa Senjata Mainan

Penjelasan Lengkap soal Kostum Bercadar Bawa Senjata Mainan
Siswa TK Kartika memakai kostum bercadar dan menenteng senjata mainan, Sabtu (18/8). Foto: Radfan Faisal/Radar Bromo

Adapun kostum tersebut dipilih karena alasan memanfaatkan properti yang ada di sekolah. Sehingga, siswa maupun orangtua siswa,\ tidak perlu menyewa kostum.

Namun, dia tak menyangka kostum dan properti pawai itu bakal menjadi heboh. Bahkan viral di sosial media. Nampak raut wajah penyesalan, terlihat ketika Hartatik memberi penjelasan.

“Atas kejadian ini, saya secara pribadi serta mewakili sekolah meminta maaf kepada masyarakat,” terangnya.

Sementara itu Ketua Panitia Pawai Budaya Supaiani mengaku, sejatinya tema besar yang diangkat yakni HUT RI ke-73. Namun untuk lainnya seperti kostum ataupun properti pawai, diserahkan ke masing masing sekolah.

Apakah tidak ada penyeleksian kostum sebelum karnaval digelar ? Soal itu, Supaini mengaku bahwa sebelumnya memang tidak ada penyeleksian kostum.

“Tujuan kami mengangkat kesenian atau budaya yang ada di Indonesia. Selain itu naskah diserahkan pagi hari. Kami tidak menyeleksi kostum yang digunakan. Jadi, mohon maaf. Terkait kostum adalah kelalaian kami,” tambahnya.

Hal senda juga diungkapkan Kepala Disdikpora Kota Probolinggo M Maskur. Menurutnya, kegiatan pawai budaya yang dilaksanakan tiap tahun ini, berjalan lancar. Dengan adanya salah satu sekolah yang mengenakan kostum dan dinilai syarat kontroversial, tentu hal ini akan menjadikan pelajaran tersendiri baginya.

“Ini akan menjadi pelajaran bagi kami agar ke depannya dapat lebih hati-hati. Selanjutnya menyikapi hal itu, kami sudah lakukan teguran mengingat ia termasuk ASN,” tambahnya.

Gara-gara ada sejumlah anak mengenakan cadar dan menenteng senjata mainan, pawai atau karnaval anak-anak Paud dan TK di Probolinggo disorot publik.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News