Penjelasan Sejumlah Aturan Untuk Bisa Melakukan Perjalanan ke Luar Australia

Penjelasan Sejumlah Aturan Untuk Bisa Melakukan Perjalanan ke Luar Australia
Tersedianya penerbangan ke sebuah negara tidak berarti semua orang bisa bepergian ke sana. (Reuters: Guglielmo Mangiapane)

Lembaga Therapeutic Goods Administration (TGA) saat ini sedang mengkaji vaksin COVID-19 lain untuk bisa masuk "daftar vaksin yang diakui".

TGA mengatakan vaksin Sinovac buatan Tiongkok dan vaksin Covishield buatan India termasuk yang akan diakui, ketika mempertimbangkan warga dari negara lain untuk diizinkan masuk ke Australia.

Apakah jenis vaksin berpengaruh di negara tujuan?

Bagi beberapa negara, jenis vaksin berpengaruh apakah seseorang bisa memasuki negara tersebut, seperti misalnya Singapura, Inggris dan Qatar.

Tetapi ketiga negara tersebut mengakui semua vaksin COVID-19 yang digunakan di Australia.

Tapi ada sejumlah hal yang lain yang akan mempengaruhi perjalanan Anda: kebijakan vaksin maskapai penerbangan, tersedianya kursi di pesawat, serta aturan masuk ke negara yang akan berbeda-beda.

Kebijakan vaksin penerbangan

Maskapai Australia Qantas dan Maskapai Selandia Baru Air New Zealand menetapkan penumpang untuk penerbangan internasional semuanya harus sudah divaksinasi penuh.

Maskapai penerbangan Australia lainya, Virgin belum mengumumkan apakah penumpang internasional harus sudah divaksinasi.

Syarat sudah divaksin juga ditetapkan oleh Singapore Airlines, Emirates, Qatar Airways, Scoot, Thai Airways, Fiji Airways, Cathay Pacific, Air Niugini, Delta Air Lines, United Airlines dan Lufthansa.

Orang-orang dari Australia tidak bisa pergi ke luar negeri dengan hanya membeli tiket saja ketika perbatasan dibuka kembali November mendatang

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News