Penjual Buku LKS Bantah Main Mata dengan Pihak Sekolah

Penjual Buku LKS Bantah Main Mata dengan Pihak Sekolah
Kepala Dinas Pendidikan Batam, Muslim Bidin menutup paksa sebuah toko karena menjual buku LKS. Foto: Dalil Harahap/Batam Pos/jpg

jpnn.com - jpnn.com - Pengelola Toko Buku Harapan Utama di kawasan Sentosa Perdana (SP) Plaza Mall, Sagulung membantah ada kerja sama dengan pihak sekolah terkait pengadaan buku LKS yang hangat dibicarakan belakangan ini.

Acai, pengelola Toko Buku Harapan Utama mengaku keberadaan buku LKS di tokonya merupakan hal biasa, yang mana setiap semester menjual berbagai macam perlengkapan sekolah untuk mendukung kegiatan belajar mengajar di sekolah.

"Lagian tak ada paksaan kok dari kami. Siapa yang mau beli ya beli, sama seperti toko buku lainnya. Yang dijual disini bukan buku LKS saja kok," kata Acai, seperti diberitakan Batam Pos (Jawa Pos Group) hari ini.

Memang beberapa hari belakangan ini agak heboh dengan penjualan buku LKS itu. Ratusan orangtua/wali murid dan siswa berbondong-bondong ke toko untuk memburu buku LKS. Menurut Acai, itu bukan sebuah settingan atau kesengajaan.

"Kebetulan saja yang jual buku LKS di sini (Toko Buku Harapan Utama), makanya jadi heboh," ujarnya.

Namun demikian, kata Acai, saat ini penjualan LKS sudah ditutup sesuai instruksi Wali Kota Batam Muhammad Rudi dan Kepala Disdik Kota Batam Muslim Bidin.

Sekarang, sambungnya, buku-buku LKS tersebut didistribusikan ke beberapa toko lain, seperti Supermarket Harapan SP Plaza, Indomart Pasar Perumnas Sagulung, dan toko buku di Sagulung Baru.

"Iya ada di supermarket dan toko buku lain sekarang. Di sini (toko buku) sudah tak jual lagi," ungkapnya.

 Pengelola Toko Buku Harapan Utama di kawasan Sentosa Perdana (SP) Plaza Mall, Sagulung membantah ada kerja sama dengan pihak sekolah terkait

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News