Penolakan Kereta Cepat Tanda Jokowi Mulai Kehilangan Wibawa?
Sabtu, 30 Januari 2016 – 22:42 WIB
Pada proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung dengan panjang 150 km, menelan biaya USD 5'5 miliar. Sementara di Iran, dengan panjang 400 km hanya menghabiskan anggaran USD 2,7 miliar. Padahal, pembangunannya juga dilakukan oleh China Railways Engineering Corporation.(fat/jpnn)
JAKARTA - Polemik yang mengiri langkah Presiden Joko Widodo usai meresmikan groundbreaking proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung dinilai sebagai
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- UKT Mahal, Sekjen DPP GMNI Merespons, Singgung Indonesia Emas 2045
- Oknum Rohaniwan Jadi Terdakwa Kasus Beri Keterangan Palsu di Akta
- Pemprov Kaltim Kirim Bantuan 6.400 Paket Sembako ke Mahakam Ulu
- Kupas Tuntas Dinamika Perjalanan JKN, Dirut BPJS Kesehatan Rilis Buku
- BAZNAS Jateng Salurkan Infak Kemanusiaan Palestina Tahap Dua
- Sultan Sebut Hubungan Erat Indonesia-China Karena Kecakapan Diplomasi Presiden Jokowi