Pentolan ISIS Pernah Rencanakan Serangan Roket ke Singapura

jpnn.com - JAKARTA - Detasemen Khusus 88 Antiteror berhasil menangkap pentolan ISIS di Indonesia, berinisial GRD (31). GRD merupakan penyambung komunikasi dengan ISIS, yang diotakki oleh Bahrun Naim.
Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli mengatakan, GRD dan Bahrun Naim pernah merencanakan untuk melancarkan aksi teror ke Singapura. "GRD dan Bahrun Naim, pernah merencanakan untuk meluncurkan roket dari Batam dengan tujuan Marina Bay, Singapura," kata Boy dalam keterangannya, Jumat (5/8).
GRD sendiri ditangkap di Perumahan Mediterania Blok FF1 No 9, RT 7/RW 8, Batam, sekitar pukul 7.21 WIB. GR tak sendiri. Densus menangkap dia bersamaan dengan lima teroris lainnya.
Boy melanjutkan, GRD sering memfasilitasi warga Indonesia untuk terbang ke Suriah melalui Turki. Dia juga sering memasukkan warga Uighur ke Indonesia.
"GRD diduga menjadi penerima dan penyalur dana untuk kegiatan radikalisme yang bersumber dari Bahrun Naim," tandas Boy. (Mg4/jpnn)
JAKARTA - Detasemen Khusus 88 Antiteror berhasil menangkap pentolan ISIS di Indonesia, berinisial GRD (31). GRD merupakan penyambung komunikasi dengan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Versi Kepala BGN, Masalah Keracunan Setelah Menyantap MBG Akibat Urusan Teknis
- Ini Cara Pertamina Mendorong Pekerja Menjadi Role Model Dekarbonisasi
- Ikadin Berikan Sejumlah Masukan ke Pemerintah & DPR Soal RUU KUHAP
- IADO Siap Dukung Kesuksesan Kejuaraan Dunia Sambo Usia Muda dan Junior 2025
- Budayakan K3, Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan Platinum dan 1 Emas di Ajang WISCA 2025
- Setuju RUU Perampasan Aset, Ketum PNKT: Persulit Koruptor Sembunyikan Harta