Penumpang Qantas Keluhkan Luka Bakar Akibat Tersiram Air Panas

Penumpang Qantas Keluhkan Luka Bakar Akibat Tersiram Air Panas
Penumpang Qantas Keluhkan Luka Bakar Akibat Tersiram Air Panas

"Pada saat saya turun dari pesawat semuanya sudah mulai melepuh."

Karina mengatakan dia langsung pergi ke rumah sakit dan staf medis mengatakan kepadanya bahwa jika saja dia menerima perawatan untuk luka bakar dengan segera, luka itu tidak akan menjadi parah.

Dia mengatakan jika bukan karena pekerjaan luar biasa dari para dokter di rumah sakit yang mempercepat pengobatan luka bakarnya, dia akan kehilangan kontrak kerjanya di Pesta Olahraga Persemakmuran karena dianggap tidak layak untuk bekerja.

Karina mengatakan dirinya kemudian mengirimkan Qantas surat keterangan dari rumah sakit yang  membenarkan dirinya menderita luka bakar tingkat dua, tetapi Qantas kemudian mengatakan kalau perawatan yang dilakukannya selama penerbangan yang telah membuat luka itu menjadi parah.

"Tidak ada permintaan maaf, tidak ada tanggapan simpatik seperti, 'apakah Anda baik-baik saja, bisakah saya membantu dengan cara apa pun atau dapatkah kami meminta seseorang untuk melihatnya untuk Anda?' Tidak ada tanggapan yang seperti itu, "katanya.

"Tidak ada yang mendatangi saya selama penerbangan atau ketika saya hendak meninggalkan pesawat tidak ada yang mengatakan 'dapatkah kami mendapatkan laporan insiden atau laporan awak.'"

Penumpang Qantas Keluhkan Luka Bakar Akibat Tersiram Air Panas Photo: Korban tumpahan air panas pergi ke Gold Coast untuk bekerja di event Commonwealth Games. (Supplied: Qantas)

Tanggapan Qantas 'tidak memadai'

Karina mengatakan butuh 11 hari bagi Qantas untuk mengakui keluhan yang diajukannya secara online. Setelah ia mengirimkan perusahaan penerbangan itu sejumlah dokumen dan foto-foto yang menguraikan luka-lukanya, dia tetap tidak senang dengan tanggapan yang diberikan Qantas.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News