Penutupan Bandara Ngurah Rai Diperpanjang, sampai Kapan?

Penutupan Bandara Ngurah Rai Diperpanjang, sampai Kapan?
Gunung Raung. Foto: Jawa Pos Radar Banyuwangi

’’Para penumpang itu berasal dari 168 penerbangan domestik dan 148 penerbangan internasional yang dibatalkan,’’ jelasnya kepada Jawa Pos Radar Bali kemarin.

Dari pantauan hingga tadi malam, banyak calon penumpang yang sebagian merupakan wisatawan asing yang tetap duduk lesehan di lantai bandara, meski telah diumumkan sejak Kamis malam bahwa bandara tutup. Sudut bandara yang biasanya terlihat bersih dan lengang pun tampak padat.

Trikora mengungkapkan, abu vulkanis Gunung Raung sangat tidak aman bagi penerbangan. Sebab, ketinggian semburan abu vulkanis tersebut mencapai 20 ribu kaki. Abu itu menutupi seluruh udara Bali. Kondisi tersebut tentu cukup membahayakan bagi pesawat yang sedang terbang.

Bukan hanya itu. Pendaratan beberapa penerbangan sejak Kamis malam dialihkan ke bandara lain (divert). ’’Abu vulkanis Gunung Raung mengarah ke timur sehingga menutupi seluruh rute dari dan menuju Bali,’’ papar Trikora.

Selain Bandara Ngurah Rai Bali, Bandara Internasional Lombok, Bandara Selaparang Mataram, Bandara Blimbingsari Banyuwangi, serta Bandara Notohadinegoro di Jember ditutup. Trikora menegaskan, berdasar notice to airman (notam) yang dikeluarkan Airnav Indonesia Cabang Bali, penutupan bandara terpaksa diperpanjang karena kondisi belum memungkinkan. (san/hen/yes/wir/wan/c5/c10/kim)

 


DENPASAR – Aktivitas dan kehidupan warga Pulau Bali terdampak semburan abu dari puncak Gunung Raung di Bondowoso, Jawa Timur. Angin yang meniup


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News