Penyandang Disabilitas di Adelaide Tampil dalam Ajang Peragaan Busana

Penyandang Disabilitas di Adelaide Tampil dalam Ajang Peragaan Busana
Penyandang Disabilitas di Adelaide Tampil dalam Ajang Peragaan Busana

"Kami sering digambarkan sebagai orang yang sedih, tragis dan seringkali cukup jelek, dan banyak dari kita yang tahu bahwa kebenaran adalah sesuatu yang sangat berbeda," katanya.

Ia melanjutkan, "Ini mungkin mengejutkan bagi beberapa orang, tetapi kami semua tidak ingin memakai jaket berkupluk, celana olahraga, sandal crocs dan baju taplak sepanjang waktu."

Kelly menyebut, tampilan itu mempengaruhi baik kepercayaan diri para penyandang disabilitas maupun pandangan masyarakat umum.

"Ketika kita benar-benar melawan stereotip itu dan menampilkan diri kita sebagai pribadi yang menarik, kuat, mampu, orang-orang yang tidak mengalami disabilitas menganggap bahwa hal itu sulit untuk dipercaya," tuturnya.

Ia menambahkan, "Seringkali, kita bahkan melihat orang-orang berkata kepada para penyandang disabilitas 'Jelas Anda tak terlalu mengalami disabilitas karena Anda tampil dengan baik atau karena Anda cukup menarik secara fisik', jadi hal ini benar-benar mempengaruhi persepsi atas para disabilitas’."

Ia mengatakan, ketidakpedulian ini tak hanya membuat orang-orang dengan disabilitas terdiskriminasi setiap harinya, tetapi juga tak menyertakan mereka pada beberapa sektor seperti industri ritel dan fesyen.

"Aksesibilitas toko adalah satu hal - terlalu sering kita melihat daerah perbelanjaan tak dapat diakses oleh penyandang disabilitas," ujar Kelly.

"Tapi kita juga harus berbicara tentang apa yang diproduksi, apa yang ada di toko, apa yang tersedia bagi masyarakat untuk dibeli," tambahnya.

Sebuah ajang peragaan busana yang bertujuan untuk mengubah cara pandang masyarakat dalam melihat kaum disabilitas, baru saja digelar di Adelaide.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News