Penyelenggara Haji Bakal Gelar Aksi Damai di Kedubes Saudi

Penyelenggara Haji Bakal Gelar Aksi Damai di Kedubes Saudi
Jemaah haji Indonesia. Foto: dok. JawaPos

"Pengurusan visa secara biometrik itu untuk orang-orang yang tinggal di kota khususnya di Eropa, itu tidak bisa disamakan dengan kita di Indonesia. Karena kondisi geografis kita," kata dia.

Fuad menyadari Kedutaan Arab Saudi bekerja sama dengan swasta untuk menyediakan kantor cabang VFS Tasheel. Namun, hal itu menurut Fuad, belum menjamin proses pengurusan akan cepat.

Seperti diketahui, Keduataan Arab Saudi meresmikan VFS/TasHeel, program yang menyediakan layanan biometrik (perekaman sidik jari dan wajah) bagi pemohon visa umrah dan haji di Indonesia.

Terhitung pada Rabu (24/10) mendatang, semua pengajuan visa ke negara mereka harus menyertakan rekam biometrik. Nantinya ada sekitar 34 VFS yang tersebar di beberapa titik di Indonesia. (tan/jpnn)


Sejumlah penyelengara haji dan umrah menolak aturan baru sistem visa umrah yang diresmikan oleh Kedutaan Arab Saudi


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News