Penyerang Jemaat Gereja St Lidwina Diduga Jaringan Santoso

Penyerang Jemaat Gereja St Lidwina Diduga Jaringan Santoso
Petugas mendokumentasikan kondisi ruangan Gereja Santa Lidwina Bedog, yang rusak usai diserang oleh pelaku teror bernama Suliono, Minggu (11/2). Foto: Guntur Aga Tirtana/Radar Jogja

jpnn.com, JAKARTA - Suliono, penyerang empat jemaat Gereja St Lidwina, Bedog, Sleman, Jogjakarta, diduga merupakan jaringan teroris.

Informasi yang diterima Jawa Pos menyebutkan, diduga kuat pelaku merupakan anggota jaringan teror kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT).

Kelompok yang lebih dikenal dengan nama Santoso cs itu hingga saat ini memang masih aktif.

Plus, ada beberapa anggota Santoso cs yang masih berupaya merekrut. Perekrutan terjadi di beberapa daerah, seperti Bima, Bali dan Banyuwangi.

Kelompok Santoso cs ini memang terhubung dengan kelompok yang berada di Bima. Istri kedua mendiang Santoso berasal dari Bima.

Dikonfirmasi terkait hal tersebut, Kapolda Jogjakarta Brigjen Ahmad Dofiri menuturkan, saat ini pelaku masih masih dalam perawatan dan diupayakan secepatnya diperiksa.

”Untuk motif masih didalami,” terangnya saat dihubungi Jawa Pos, Minggu (11/2).

Yang utama, sebenarnya anggota polisi mampu untuk melumpuhkan pelaku sebelum melakukan hal yang lebih membahayakan. ”Kalau tidak cepat dilumpuhkan berbahaya,” tuturnya.

Suliono yang merupakan pelaku penyerangan terhadap jemaat Gereja St Lidwina, diduga merupakan anggota jaringan teroris Santoso.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News