Penyerang Jemaat Gereja St Lidwina Diduga Jaringan Santoso
jpnn.com, JAKARTA - Suliono, penyerang empat jemaat Gereja St Lidwina, Bedog, Sleman, Jogjakarta, diduga merupakan jaringan teroris.
Informasi yang diterima Jawa Pos menyebutkan, diduga kuat pelaku merupakan anggota jaringan teror kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT).
Kelompok yang lebih dikenal dengan nama Santoso cs itu hingga saat ini memang masih aktif.
Plus, ada beberapa anggota Santoso cs yang masih berupaya merekrut. Perekrutan terjadi di beberapa daerah, seperti Bima, Bali dan Banyuwangi.
Kelompok Santoso cs ini memang terhubung dengan kelompok yang berada di Bima. Istri kedua mendiang Santoso berasal dari Bima.
Dikonfirmasi terkait hal tersebut, Kapolda Jogjakarta Brigjen Ahmad Dofiri menuturkan, saat ini pelaku masih masih dalam perawatan dan diupayakan secepatnya diperiksa.
”Untuk motif masih didalami,” terangnya saat dihubungi Jawa Pos, Minggu (11/2).
Yang utama, sebenarnya anggota polisi mampu untuk melumpuhkan pelaku sebelum melakukan hal yang lebih membahayakan. ”Kalau tidak cepat dilumpuhkan berbahaya,” tuturnya.
Suliono yang merupakan pelaku penyerangan terhadap jemaat Gereja St Lidwina, diduga merupakan anggota jaringan teroris Santoso.
- Kapolda Sumsel Minta Mantan Narapidana Turut Jaga Keamanan dari Ancaman Terorisme
- Berantas Terorisme, BNPT Minta Masyarakat Menyaring Konten Radikalisme di Dunia Maya
- Kepala BNPT: Terorisme Kejahatan Kemanusiaan, Tidak Sesuai dengan Nilai Agama
- Prancis Siaga Maksimal Setelah 137 Orang Dibantai Teroris di Rusia
- Kutuk Serangan Teroris di Moscow, Kepala BNPT: Terorisme Ancaman Serius Terhadap Perdamaian Dunia
- 60 Orang Tewas dalam Serangan Teroris di Gedung Crocus Rusia