Penyerangan Prajurit TNI Jadi Perhatian Pangdam Udayana Mayjen Harfendi

Penyerangan Prajurit TNI Jadi Perhatian Pangdam Udayana Mayjen Harfendi
Kepala Penerangan Kodam IX/Udayana Kolonel Infantri Agung Udayana. ANTARA/Rolandus Nampu

jpnn.com, DENPASAR - Kepala Penerangan Kodam IX/Udayana Kolonel Infanteri Agung Udayana mengatakan pihaknya mengupayakan jalur damai untuk menyelesaikan permasalahan antara sekelompok orang muda dengan anggota TNI Kompi A Yonif 900/Satya Bhakti Wirottama.

Insiden itu terjadi di Lapangan Futsal Kerobokan, Badung, Bali.

Dia mengatakan upaya damai tersebut diupayakan oleh Kodam Udayana setelah dilakukan pemeriksaan yang mendalam terhadap anggota TNI dan juga para terduga pelaku yang saat ini masih diperiksa oleh penyidik Satreskrim Polres Badung.

"Rencana siang ini (Jumat 9/2) akan ada mediasi dan jalan damai. Kemarin (Kamis 8/2) di kantor polisi sudah diperiksa baik dari warga sipil maupun dari militer, polisi militer juga sudah memeriksa akhirnya dari keduanya bersepakat untuk berdamai menempuh jalan kekeluargaan," kata Agung saat dikonfirmasi di Denpasar, Bali, Jumat.

Kolonel Agung mengatakan Komandan Satuan akan mewakili militer untuk menempuh penyelesaian masalah dengan perdamaian.

Menurutnya, berdasarkan hasil temuan di lapangan berdasarkan keterangan kedua belah pihak, insiden tersebut terjadi akibat kesalahpahaman hingga berujung pada upaya penyerangan.

"Hasil temuan di lapangan ditemukan kesalahpahaman. Jadi, ada dua komunikasi pemuda kebetulan yang satu militer yang satu sipil. Ada persepsi yang salah dalam berkomunikasi. Kesimpulannya ada miskomunikasi. Persepsi yang keliru berujung pada kesalahpahaman," kata Kapendam.

Kapendam Udayana menyatakan insiden tersebut mendapat perhatian dari Panglima Komando Daerah Militer IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Harfendi.

Pangdam Udayana Mayjen Harfendi memberikan perhatian terhadap kasus penyerangan prajurit TNI.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News