Penyetrum Ikan Ditembak Polisi Sampai Mati, Ini Kata Kapolda

Penyetrum Ikan Ditembak Polisi Sampai Mati, Ini Kata Kapolda
Ilustrasi Foto: pixabay

jpnn.com, HULU SUNGAI TENGAH - Sehari setelah insiden bentro antara anggota Satpol Air Polda Kalimantan Selatan dengan penyetrum ikan yang mengakibatkan satu warga meninggal dunia, Kapolda Kalsel Brigjen Rachmat Mulyana turun langsung ke Hulu Sungai Tengah (HST), Rabu (30/8).

Rachmat menyambangi rumah duka dan bertemu dengan keluarga korban di Desa Sungai Buluh, Labuan Amas Utara.

Rachmat mengaku menerima laporan kasus itu pada selasa (29/8) siang.

Dia menambahkan, ada permasalahan antara personel polair dengan warga yang sedang mencari ikan menggunakan genset di perairan Danau Bangkau di Desa Kayu Rabah Pandawan HST.

"Kemudian sekitar pukul 15.00 Wita Polres HST memberikan laporan ke saya bahwa benar ada insiden. Lalu, saya langsung memerintahkan Dir Pol Air untuk langsung turun ke lapangan," ungkap Rachmat.

Dia menambahkan, dari keterangan warga lain yang juga ikut berpatroli bersama Tim Satpol Air saat kejadian, anggota meang terjepit.

"Sehingga daripada mati anggota akhirnya melumpuhkan. Namun, tembakannya selain tembakan peringatan, juga menembak ke arah kaki. Tetapi, karena terkena pembuluh darah mengakibatkan korban meninggal dunia," ungkapnya.

Berdasarkan gambar dari hasil olah TKP, tembakan memang diarahkan di bagian tubuh bawah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News