Bentrok dengan Polisi, Penyetrum Ikan Ditembak Sampai Mati

Bentrok dengan Polisi, Penyetrum Ikan Ditembak Sampai Mati
DIBAWA: Jenazah Arbain, korban penembakan polisi air saat berada di Kamar Mayat RS Damanhuri Barabai Selasa (29/8) kemarin. Foto: Radar Banjarmasin/JPNN

jpnn.com, HULU SUNGAI TENGAH - Dua penyetrum ikan bernama Arbain alias Undal dan Ibrahim terlibat bentrok dengan personel satuan polisi air (Satpolair) yang sedang bertugas mengamankan perairan Danau Bangkau, Hulu Sungai Tengah, Selasa (29/8).

Dua warga Mahang Kayu Rabah, Kecamatan Pandawan itu terkena tembakan petugas.

Meski sempat dibawa ke ruang gawat darurat Rumah Sakit Damanhuri Barabai, Arbain tak tertolong.

Sementara itu, Ibrahim masih menerima perawatan intensif.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Radar Banjarmasin, kejadian tersebut bermula saat petugas kepolisian melihat mereka menyetrum di Danau Bangkau.

Saat hendak ditangkap, mereka melakukan perlawanan dengan senjata tajam. Petugas kepolisian pun menembak.

Danau Bangkau memang dijaga polisi karena sering menjadi penyebab masalah antara warga desa dengan para penyetrum ikan.

Bahkan, bentrokan bukan kali ini saja. Pada 2011 dan 2012 pun pernah terjadi bentrokan antara penyetrum dengan personel kepolisian.

Dua penyetrum ikan bernama Arbain alias Undal dan Ibrahim terlibat bentrok dengan personel satuan polisi air (Satpolair) yang sedang bertugas mengamankan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News