Peran HCML Mengubah Desa Tawuran Jadi Destinasi Wisata

Peran HCML Mengubah Desa Tawuran Jadi Destinasi Wisata
Cafe Laut Semare kerja sama warga dengan HCML. Foto: dok for jpnn

Awal 2019, sejumlah perwakilan pemuda dan pemerintah desa menemui bagian kehumasan HCML untuk berdiskusi mengenai peluang pengembangan joglo tersebut.

HCML pun siap membantu. Juli 2019, pengurus Bumdes Semare Mandiri Sejahtera dan sejumlah perwakilan pemuda pun mendapat pelatihan selama tiga hari di Pandaan, Pasuruan.

"Manajemen dulu diperbaiki. Kalau manajemen bagus, kami percaya bisa mengembangkan usaha ini," kata Direktur Utama Bumdes Muhammad Samian.

Selain sajian kuliner, pengunjung Cafe Laut Semare bisa beraktivitas sea boating atau naik perahu keliling pesisir Semare. Selain itu, mereka juga bisa menikmati sajian makanan dengan melihat aktivitas nelayan setempat melaut. 

Nauval mengatakan, ada empat titik lokasi swafoto di jembatan kayu ulin yang dibangun HCML. Khusus untuk lokasi-lokasi swafoto itu, Bumdes melebarkan jembatan menjadi ukuran lima kali enam meter persegi.

Lokasi spot favorit antara lain spot foto kepiting, spot foto love-love, dan spot foto huruf CLS.

Pemerintah desa juga membangun jalur lari (jogging track) yang terbuat dari bambu. Ini semakin meningkatkan minat pengunjung. 

"Dari parkir saja, kami pernah mendapat Rp 1,5 - 2 juta, dengan pengunjung 1000-1500 orang. CLS akhirnya mendapat juara ketiga lomba destinasi wisata pada 12 Desember 2019. HCML sangat berperan,” tutur Samian. 

Program pemberdayaan masyarakat tentunya bisa direalisasikan dengan banyak cara, seperti yang dilakukan Husky CNOOC Madura Limited (HCML).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News