Perang Intel

Oleh Dahlan Iskan

Perang Intel
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Kalaupun Tiongkok menangkap empat orang itu, mereka mengatakan, pasti juga akan mengembalikan ke Amerika.

Setelah lebih 10 tahun tidak ada kabar dari empat orang tersebut, CIA pun mengundang keluarga mereka. Sekaligus untuk menyaksikan penempelan bintang jasa mereka di salah satu dinding di markas besar CIA.

Media di Amerika pun ramai-ramai memberitakan kisah kegagalan itu –yang menjadi sumber penulisan Disway hari ini.

Kini aktivitas militer di Laut China Selatan justru berkembang menjadi lebih provokatif. Kapal-kapal perang Amerika ada di situ. Demikian juga pesawat-pesawat tempur dan intelijennya.

Tiongkok tidak takut sama sekali. Tiongkok juga mengerahkan kapal dan pesawat tempur ke kawasan itu.

Kita pun bisa membayangkan betapa riuhnya kegiatan intelijen di bawah lautnya. Vietnam, Malaysia, Filipina, dan Indonesia hanya bisa jadi penonton –yang mungkin akan kena serpihan kacanya.(disway.id)

Kita bisa membayangkan betapa riuhnya kegiatan intelijen di Laut China Selatan. Vietnam, Malaysia, Filipina, dan Indonesia hanya bisa jadi penonton –yang mungkin akan kena serpihan kacanya


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News