Perangi Hoaks tentang Produk Tembakau Alternatif, Hasil Riset Harus Terus Disampaikan
Dalam kesempatan terpisah, Sho’im menjelaskan nihilnya proses pembakaran pada penggunaan produk tembakau alternatif mengurangi risiko yang timbul dibandingkan rokok.
“Tanpa adanya proses pembakaran, kandungan bahan-bahan kimia berbahaya pada produk tembakau alternatif jauh lebih rendah dalam kuantitas dan kadarnya dari rokok. Namun, bukan berarti produk ini sepenuhnya bebas risiko,” ungkap Shoim.
Karena itu, Shoim meminta pemerintah mendorong kajian ilmiah dalam negeri untuk membuktikan produk tembakau alternatif lebih rendah risiko daripada rokok.
Hasil riset tersebut nantinya menjadi acuan untuk penyebaran informasi akurat produk tembakau alternatif.
“Adanya kajian ilmiah lokal akan mengurangi informasi keliru terhadap produk tembakau alternatif. Dengan begitu, penggunaan produk ini bisa dimaksimalkan untuk perlindungan konsumen dan juga dapat dioptimalkan untuk kepentingan kesehatan masyarakat,” tandas dia.(chi/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Masih ada saja pihak yang menganggap produk tembakau alternatif sama berbahayanya dengan rokok bagi kesehatan.
Redaktur & Reporter : Yessy Artada
- Viral Remaja di Klaten Sakit Karena Rokok dan Vape, Dokter Bilang Begini
- HKN 2024, Pakta Konsumen Dorong Masyarakat dapat Edukasi Risiko Produk
- Enggak Boleh Utang Rokok, Pria di Jakbar Bakar Warung
- Bea Cukai Koordinasi dengan Pemda Upayakan Dampak Dana Bagi Hasil CHT Lebih Terukur
- Bea Cukai Purwokerto Dorong Pengembangan Industri Hasil Tembakau di Purbalingga
- Bea Cukai Yogyakarta Sosialisasikan Ketentuan Cukai untuk Rokok dan Minuman Berpemanis