Perantau dari Jawa Berbondong-bondong Bantu Sahabat Ganjar di Kalimantan
jpnn.com, BANJARMASIN - Tim Sahabat Ganjar berkeliling di Kalimantan untuk melakukan pemeriksaan medis bagi para sukarelawan peserta konsolidasi secara gratis di Banjarmasin, Kamis (18/11).
Hal ini dilakukan sebelum acara Konsolidasi Relawan Sahabat Ganjar se-Kalsel dan Kalteng di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Pemeriksaan kesehatan dilakukan oleh Tim Relawan Medis Sahabat Ganjar yang dipimpin Dokter Minachun Syania Rachmadiana.
Pemeriksaan kesehatan ini menggunakan metode pemeriksaan digital (Digidoc) yakni Rumah Sakit Tanpa Dinding atau yang dikenal dengan sebutan Telemedicine.
Pada kesempatan ini, peserta konsolidasi dan masyarakat bisa berkonsultasi langsung dengan dokter yang hasilnya mereka dapatkan melalui aplikasi Digidoc.
Sahabat Ganjar menunjukan aksi pedulinya di bidang kesehatan melalui acara ini.
“Jadi bisa sama-sama mendukung kesehatan dengan konsep Rumah Sakit Tanpa Dinding yang diusung juga oleh Gubernur Jateng Ganjar Pranowo di Jawa Tengah khususnya. Sahabat Ganjar juga sangat peduli dengan kesehatannya dengan cara ini pula mereka bisa mengontrol sebaik baiknya kesehatan mereka guna menghindari dampak covid-19," kata Dokter Minachun Syania Rachmadiana sebagai koordinator Tim Medis Sahabat Ganjar.
Agenda yang digagas oleh DPW Sahabat Ganjar Kalsel ini, dimaksudkan untuk memperteguh serta memperkuat Sahabat Ganjar seluruh Indonesia khususnya di Kalimantan agar visi dan misi dalam tujuan mengawal Ganjar Pranowo menjadi nomor satu di 2024 berjalan dengan lancar.
Perkumpulan masyarakat perantau asal Jawa Tengah di Kalimantan Selatan turut membantu Sahabat Ganjar.
- Sesuai Dengan Putusan MK, Mayoritas Responden Tolak Pilpres 2024 Ulang
- Partai Perindo Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran
- Prabowo: Mas Anies dan Muhaimin, Saya Pernah Berada di Posisi Anda
- Ganjar-Mahfud Absen saat KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres
- Ekspresi Anies-Muhaimin saat Menghadiri Penetapan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024
- Apresiasi Putusan MK, AHY: Pimpinan Hadapi Tekanan dan Beban Luar Biasa