Perantau Jangan Dinilai Sok Tahu
Minggu, 12 Desember 2010 – 20:52 WIB

Perantau Jangan Dinilai Sok Tahu
Membedah belum tuntasnya hegemoni adat-agama bukanlah hal yang keliru karena karakter kultur Minang itu sangat memberikan ruang untuk itu. "Filosofi hidup yang didasari adat itu adalah produk budaya. Beda halnya dengan Al-Quran," imbuh Azyumardi Azra dihadapan sekitar 800 peserta, antara lain sekitar 534 orang berasal dari unsur pimpinan Kerapatan Adat Nagari (KAN) dan Wali Nagari.
Baca Juga:
Lebih lanjut, dia juga menyinggung soal perlunya mengukur efektifitas pelaksanaan dari gerakan kembali ke Surau yang cenderung terjebak dengan jatidiri konvensional etnis Minang."Gagasan kembali ke Surau saat ini terjebak dengan romantisme masa lalu dan berhadapan dengan realita perubahan yang terjadi," pungkas Azyumardi Asra. (faz/jpnn)
PADANG - Masyarakat Minang di ranah diminta untuk tidak bersikap negatif terhadap organisasi dan masyarakat Minang yang ada di rantau. Berbagai kegiatan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- 2 Tempat Usaha Hiburan Tanpa Izin di Sudirman Disegel, Lihat
- 2 Kapten Infranteri Tangkap Bandar Narkoba di Bima, Kolaborasi dengan Warga
- Ahmad Luthfi Minta Fatayat NU Terlibat dalam Program Kecamatan Berdaya
- Kecelakaan Beruntun Tol Semarang, Truk Tronton Terguling, Sopir Pick-up Luka-luka
- ZCorner Dorong UMKM Halal dan Pemberdayaan Mustahik
- Bandar Narkoba Diringkus Polda Kalteng Dijerat Pasal Pencucian Uang, Terancam Lama di Penjara