Perbaikan Gardu Listrik nan Lama

Perbaikan Gardu Listrik nan Lama
Perbaikan Gardu Listrik nan Lama
Sebagai orang luar, saya tidak tahu apakah soal perawatan itu yang menyebabkan gardu Cawang terbakar. Atau karena seringnya ada gangguan sehingga gulungan-gulungan benda yang ada di dalamnya melonggar pelan-pelan, lalu terjadilah hubungan perselingkuhan pendek. Atau penyebab yang lain lagi. Misalnya, gempa bumi. Kalaupun yang terakhir itu penyebabnya, masih ada pertanyaan susulan: mengapa GITET lainnya tidak terganggu?

Biarlah PLN yang menjawab itu.

Yang jelas, dalam posisi trafo di semua GITET sudah mendekati batas maksimum, sebaiknya PLN memang punya trafo cadangan. Tidak perlu yang paling ideal dulu, di mana setiap GITET punya satu cadangan yang sudah terpasang. Itu akan sangat mahal. Satu trafo harganya bisa USD 20 juta atau sekitar Rp 200 miliar. PLN yang dalam keadaan rugi dan menerima subsidi sekitar Rp 60 triliun per tahun belum waktunya seideal itu.

Cukup dulu kalau trafo cadangan tersebut dua saja. Tidak perlu dalam keadaan terpasang agar bisa dimobilisasi dengan cepat. Satu taruh di Jakarta dan satu di Surabaya. Kalau ada trafo yang terbakar lagi, cadangan itulah yang dimobilisasi.

JAKARTA lagi heboh listrik byar-pet gara-gara gardu Cawang terbakar. Mengapa PLN perlu punya gardu yang kalau terbakar bisa membuat listrik satu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News