Perbaikan Gardu Listrik nan Lama

Perbaikan Gardu Listrik nan Lama
Perbaikan Gardu Listrik nan Lama
Trafo cadangan ini satu keniscayaan. Kalaupun benar-benar belum punya uang, belilah dari Tiongkok. Lebih murah. Tinggalkan cara berpikir orang kaya yang manja. Jangan maunya terus-menerus beli "Mercy", sementara kemampuannya hanya beli Kijang. Cara berpikir itulah yang sudah terlalu lama memanjakan PLN. Ini gara-gara di masa lalu (Orba) PLN selalu dapat fasilitas enak pinjaman luar negeri. Yakni pinjaman yang wujudnya harus berupa barang yang kelasnya kelas Mercy. Kian mahal barangnya kian menyenangkan rupanya "baik bagi yang meminjami maupun yang dipinjami".

Mental itu harus berubah. Mengapa beli Mercy 10 kalau uangnya cukup untuk beli Kijang 100? Bukankah fungsinya sama? Memang analogi ini tidak sepenuhnya benar. Tidak ada trafo kelas Kijang di dunia ini. Tapi, ada kelas Camry atau Renault. Apalagi hanya untuk cadangan. Kalaupun uang juga belum cukup untuk beli Camry, kalau perlu belilah "Camry" bekas. Jangan rakyat jadi korban "mental orang kaya".

Yang penting, trafo cadangan itu cukup untuk digunakan enam bulan. Sekadar untuk menunggu yang asli diperbaiki. Kalau masih bisa diperbaiki. Memperbaiki sebuah trafo sebesar itu perlu waktu empat bulan. Dalam kasus tertentu, biaya memperbaikinya bisa 40 persen dari biaya beli baru. Tapi, ini satu keniscayaan.

Masih banyak hal yang lebih mendasar, yang lebih hebat, yang harus berubah di PLN. Apa saja? Tidak hari ini. Tulisan ini sudah terlalu panjang. (*)

JAKARTA lagi heboh listrik byar-pet gara-gara gardu Cawang terbakar. Mengapa PLN perlu punya gardu yang kalau terbakar bisa membuat listrik satu


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News