Perbankan Investasi pada Keamanan Nasabah
Meski begitu, konsumen Indonesia memiliki tingkat toleransi lebih tinggi terhadap penipuan daripada negara-negara Asia Pasifik lainnya.
”Tetapi, tingginya tingkat penipuan serta layanan pasca penipuan yang buruk menjadi hambatan dalam membangun kepercayaan yang lebih tinggi,” ujar Managing Director Experian Asia Tenggara dan Asia Pasifik Dev Dhiman dalam publikasinya.
Menurut dia, Indonesia tengah menjadi negara berkembang yang sedang membangun beragam layanan digital.
Dengan demikian, penting bagi perusahaan-perusahaan di Indonesia untuk menjaga kepercayaan konsumen pada penawaran-penawaran digital yang diberikan kepada konsumen.
Rata-rata, tingkat kepercayaan terhadap layanan digital terbilang rendah di seluruh wilayah Asia Pasifik dengan nilai 3,2 di antara 10.
Padahal, perusahaan-perusahaan yang disurvei sudah yakin akan kemampuannya dalam mengatasi fraud dan memberikan layanan terbaik untuk konsumen.
Negara seperti Singapura dan Hongkong yang dianggap mempunyai sistem manajemen fraud yang canggih justru memiliki kepercayaan konsumen yang menurun.
Hal itu disebabkan rendahnya toleransi konsumen terhadap penipuan dan adanya persepsi buruk tentang penanganan pengalaman setelah penipuan.
Maraknya penipuan layanan digital di Asia Pasifik membuat tingkat kepercayaan konsumen terbilang rendah.
- BMSG Teruskan Visi Keberlanjutan dan Penerapan ESG Bank Mandiri di Mancanegara
- Pembiayaan Kredit UMKM Bank DKI Tembus Rp 5,2 Triliun di Kuartal 1 2024
- Gerindra Apresiasi Kinerja Bank Mandiri pada Kuartal Pertama 2024
- Triwulan I 2024, Bank Raya Salurkan Kredit Digital Capai Rp 4 Triliun
- Tingkatkan Literasi Digital Keuangan, Bank Jago Lakukan Berbagai Inovasi dan Kolaborasi
- Rasio Kredit Berisiko LB Bank Turun di Bawah 35 Persen, Ini Penyebabnya