Perdana Menteri Australia Bela Keputusan Donasi Rp 4,44 Triliun
"Ini adalah investasi luar biasa untuk memastikan bahwa kami menjaga kesehatan Great Barrier Reef," katanya.
Tapi Partai Buruh Australia di tingkat Federal menyebut donasi itu "penggelontoran uang tunai" yang dilakukan tanpa "proses, kejujuran atau dasar".
Anggota Parlemen Tony Burke menuntut untuk mengetahui mengapa uang itu tidak diberikan ke lembaga pemerintah seperti CSIRO, Departemen Lingkungan atau Otoritas Taman Laut Great Barrier Reef.
Donasi didiskusikan tanpa kehadiran pejabat publik lainnya
Komite Senat sedang menyelidiki donasi itu.
Pada pekan ini, pihak mereka mendengar bahwa tidak ada pejabat publik lainnya dalam pertemuan antara Perdana Menteri dan ketua yayasan, John Schubert, di mana keputusan untuk menyumbangkan uang itu dibahas.
Bendahara Australia, Scott Morrison, mengatakan keputusan itu disetujui oleh Komite Pengkajian Pengeluaran Pemerintah dan para menteri senior lainnya.
"Donasi itu disetujui oleh Kabinet bersama dengan setiap komitmen pengeluaran lainnya yang terkandung dalam anggaran tahun ini, itu dilakukan dengan proses normal," kata Morrison.
Tapi Senator Partai Buruh, Peter Whish-Wilson, menyebut kebijakan itu sebagai "keputusan sepihak" yang mengkhawatirkan.
- Dunia Hari Ini: Indonesia Kalah Melawan Irak Dalam Piala Asia U-23
- Orang Utan Sumatra, Hewan Liar yang Bisa Mengobati Dirinya Sendiri dengan Tanaman Obat
- Dunia Hari Ini: Jalan Raya di Guangdong Runtuh, 24 Orang Tewas
- Banyak Pekerja Start-Up yang Belum Tahu Haknya Sebagai Buruh
- Dunia Hari Ini: Ratusan Ribu Buruh Indonesia Turun ke Jalan Rayakan May Day
- Dunia Hari Ini: Aktivitas Gunung Ruang Kembali Meningkat