Perdana Menteri Australia Bela Keputusan Donasi Rp 4,44 Triliun

"Kami belum pernah mendengar tentang proses di mana penerima setengah miliar dolar uang pembayar pajak mendapatkannya dari Perdana Menteri dalam pertemuan rahasia tanpa pernah mereka meminta uang itu sebelumnya," kata Senator Whish-Wilson.

Marsden mengakui suntikan uang tunai tiba-tiba itu adalah kejutan.
"Tentu saja kami harus melakukan beberapa peningkatan," katanya.
Ia mengatakan, proses keputusan untuk memberikan uang kepada yayasan itu adalah pertanyaan bagi Pemerintah, tetapi menyangkal bahwa itu merupakan penggunaan dana publik yang buruk.
"Kami benar-benar menyadari ini adalah sejumlah besar dana publik yang telah dipercaya melalui kami untuk dimanfaatkan, tetapi juga untuk disalurkan dengan penuh tanggung jawab, "katanya.
"Jika kami gagal dalam akuntabilitas, transparansi, kami akan mengkajinya."
Yayasan ini didukung oleh perusahaan termasuk BHP, Shell dan Qantas serta perusahaan pertambangan batubara Rio Tinto dan Peabody Energy.
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina