Peredaran Senjata Api Segera Dievaluasi

Peredaran Senjata Api Segera Dievaluasi
Peredaran Senjata Api Segera Dievaluasi
Konon dulunya, kepemilikan senpi-senpi itu legal karena ada izin dari kepolisian. Hanya saja kemudian, di akhir-akhir masa jabatannya, Kapolri Jenderal Pol Sutanto mengeluarkan kebijakan agar jajarannya tidak memperpanjang izin kepemilikan senpi tersebut. Sutanto saat itu pun memerintahkan agar seluruh Polda menarik senpi-senpi yang dimiliki warga sipil itu.

Fatalnya, menurut Ketua Presidium IPW Neta S Pane, berdasarkan data IPW, dari 2.000 senjata yang beredar di Medan itu, tak satu pun yang dikembalikan ke Polda Sumut. Dengan demikian, saat ini status kepemilikan senpi tersebut menjadi ilegal.

Sementara Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Baharuddin Djafar, sudah membantah data IPW itu. "Tidak benar ada 2.000 pucuk senjata api ilegal di Sumut. Penarikan senjata api telah dilakukan Polda Sumut, tapi masih secara bertahap. Dan tidak semua senjata api kita tarik dari sipil. Hal ini melihat dari kebutuhan yang mendasar, dan memang hanya orang-orang tertentu saja yang mendapatkan izin memegang senjata api," kata Baharuddin Djafar, Minggu (5/4). (sam/JPNN)

JAKARTA - Pihak Mabes Polri menyatakan sudah melakukan penarikan senjata api yang dimiliki kalangan sipil. Hanya saja, Mabes Polri tidak membantah


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News