Perempuan Surabaya dalam Balutan Batik

jpnn.com, SURABAYA - Hari Batik Nasional dirayakan berbeda oleh Pakuwon Mall Surabaya. Mal terluas di Indonesia itu mendisplai deretan perempuan kuat Surabaya yang dipotret dengan balutan busana batik. Total ada 28 foto yang dipamerkan di lorong pusat perbelanjaan tersebut. Tepatnya, di lantai lower ground di depan gerai Fossil.

Semuanya adalah jepretan Syafrizal Moe, seorang fotografer dari Surabaya. Awalnya, Marketing and Promotion Manager of Pakuwon Mall Surabaya Dian Apriliana Dewi punya ide tersebut. Dia lantas menggandeng desainer Anne Avantie yang sangat perhatian dengan batik. Anne menyediakan semua busana yang dikenakan para model. 

"Model-modelnya itu perempuan-perempuan yang berprestasi di sekitar kita," jelas Dian. Ada yang seorang beauty and fashion influencer, aktivis, entrepreneur berprestasi, sampai mompreneur. Foto-foto tersebut dibagi menjadi dua sisi. Masing-masing sisi berisi tujuh frame dengan sisi bolak balik. Sisi barat diisi entrepreneur yang sekaligus mompreneur. Alias ibu-ibu hebat yang berpose dengan anak-anaknya.

Contohnya, Ivo Ananda yang berpose cantik dengan putrinya. Ivo adalah founder gerakan Tangkis. Sebuah gerakan yang mengampanyekan pencegahan kekerasan seksual, anti-bullying, dan internet sehat. Sisi timur pun tak kalah hebat. Di sana terlihat perempuan-perempuan tangguh. Di antaranya, Fatma Saifullah Yusuf, ibu wakil gubernur Jawa Timur.

Dian menambahkan, selain untuk memeriahkan Hari Batik, pameran tersebut merupakan ajang apresiasi bagi perempuan-perempuan hebat itu. "Harapannya, hal ini dapat menginspirasi para perempuan Indonesia untuk terus berprestasi," sambungnya. Pameran tersebut berlangsung hingga 10 Oktober mendatang. (ama/c6/any)