Pergantian Ketua Mendesak, DPR Disarankan Kebut Revisi MD3

Pergantian Ketua Mendesak, DPR Disarankan Kebut Revisi MD3
Gedung DPR, Senayan

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Adi Prayitno mengatakan, DPR perlu bergerak cepat untuk membersihkan diri dari citra antipemberantasan korupsi. Pasalnya, citra tersebut sudah sangat melekat di tubuh parlemen.

Apalagi, lanjut dia, sekarang Ketua DPR Setya Novato terjerat kasus megakorupsi proyek e-KTP. “Kasus ini membuat citra DPR makin terpuruk,” kata Adi di Jakarta.

Mengenai cara membenahinya, Adi menilai hanya bisa dilakukan dengan pergantian pimpinan. Pergantian Setya Novanto bisa melalui revisi Undang-Undang MD3.

“Sekarang sedang masuk Prolegnas 2018. Jadi UU MD3 harus dikebut pembahasannya,” ujar Adi.

Tidak hanya DPR, Partai Golkar juga kini tersandera dengan kasus Novanto. Situasi saat ini, setidaknya akan berdampak pada citra Partai Golkar yang tengah bersiap menghadapi Pilkada 2018, serta Pileg dan Pilpres 2019 nanti.

Karena itu, penting bagi Partai Golkar untuk melakukan pergantian ketua umum. Tentu saja, Golkar harus tepat menentukan pilihan calon ketua umum yang baru.

Karena nama Setya Novanto saat ini erat dengan korupsi, maka Adi menilai, penting untuk memilih calon ketua umum yang memiliki track record bersih.

Salah satu nama yang berkembang terakhir ini, dalam penilaian Adi, sosok Agus Gumiwang Kartasasmita.

Pergantian pimpinan dinilai sebagai satu-satunya cara untuk melepaskan dpr dari citra antipemberantasan korupsi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News