Perihal Merger Bank Syariah, Abdul Hakim Bafagih: Ini Aksi Korporasi yang Brilian

Perihal Merger Bank Syariah, Abdul Hakim Bafagih: Ini Aksi Korporasi yang Brilian
Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PAN Abdul Hakim Bafagih. Foto: Humas DPR RI

“Bank Syariah Indonesia harus mengambil spirit perjuangan Muhammad Yunus. Seorang ekonomi Bangladesh yang sukses menciptakan produk perbankan yang adaptif dan solutif bagi pelaku usaha mikro,” tegas anggota DPR yang juga Presiden Persik Kediri ini.

Abdul Hakim mengutip pengalaman Muhamamad Yunus dalam membuat bank khusus orang miskin (Grameen Bank).

“Menurut pengalaman saya, orang miskin adalah pengusaha terhebat di dunia. Setiap hari mereka dipaksa berpikir kreatif demi bertahan hidup. Mereka tetap miskin karena tidak memiliki kesempatan untuk menyalurkan kreatifitasnya untuk menghasilkan pendapatan yang berkelanjutan,” kata Mas Hakim mengutip Muhammad Yunus.

Untuk diketahui Muhammad Yunus menciptakan skema kredit bagi orang miskin.

Menurut dia, pengalaman Muhammad Yunus tersebut setidaknya juga terbukti secara empiris di Indonesia.

Bank BRI, yang selama ini menyasar pangsa pasar pelaku usaha kecil dan mikro, bisa dibilang berhasil dalam mengemban program Kredit Usaha Rakyat (KUR). Sampai Oktober 2020 realisasi KUR oleh BRI mencapai Rp 105,3 T dengan tingkat kredit macet yang sangat kecil yaitu 0.06%.

Realitas di atas harusnya menjadi inspirasi BSI dalam menciptakan produk keuangan syariah yang adaptif dan inovatif serta berpihak pada UMKM.

“Jika ini dilakukan secepatnya, terutama di saat pandemi ini, tentu ini akan sangat strategis bagi perkembangan pasar keuangan syariah 5 sampai 10 tahun ke depan,” kata Mas Hakim.(fri/jpnn)

Merger Bank BUMN Syariah menjadi aksi korporasi yang brilian dan strategis. Aksi korporasi yang dimotori Kementerian BUMN di bawah Erick Thohir ini layak diapresiasi.


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News