Peringati Tewasnya Randi - Yusuf, Demonstran Dibubarkan Polisi dengan Tembakan Gas Air Mata

Peringati Tewasnya Randi - Yusuf, Demonstran Dibubarkan Polisi dengan Tembakan Gas Air Mata
Polisi memukul mundur demonstran peringatan tewasnya Randi-Yusuf, di Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin malam (27/8/2021). ANTARA/Harianto

jpnn.com, KENDARI - Mahasiswa yang menggelar demonstrasi memperingati 2 tahun tewasnya Immawan Randi dan Yusuf Kardawi di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sulta) dibubarkan paksa oleh polisi, Senin (27/9) malam.

Aparat memukul mundur massa demonstran lantaran hingga pukul 21.10 WITA, mereka tidak kunjung membubarkan diri.

Awalnya para mahasiswa sempat membubarkan diri dari simpang empat Mapolda Sultra di Jalan Haluoleo, Kelurahan Mokuau, Kecamatan Anduonohu, Kendari pada pukul 18.15 WITA.

Namun, setelah itu para demonstran kembali memblokade jalan di Bundaran Gubernur Sultra. Akibatnya, arus lalu-lintas sempat terganggu.

Selanjutnya aparat kepolisian memaksa para demonstran untuk mundur dengan menggunakan tembakan gas air mata.

Walakin, mereka belum benar-benar bubar. Sebab, massa aksi ternyata masih bertahan di Bundaran Tank di kawasan Anduonohu.

Kerumunan massa demonstran kembali dibubarkan paksa dan dipukul mundur sampai ke pertigaan kampus Universitas Haluoleo Kendari.

Hingga pukul 21.15 WITA, polisi masih menembakkan gas air mata untuk membubarkan demonstran di Jalan HEA Mokodompit, tepatnya depan Kampus Universitas Haluoleo.

Demonstran peringatan 2 tahun tewas Immawan Randi dan Yusuh Kardawi di Kendari dibubarkan polisi dengan tembakan gas air mata.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News