Perkembangan Terbaru Kasus Pembunuhan Wartawan Demas Laira

Perkembangan Terbaru Kasus Pembunuhan Wartawan Demas Laira
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sulbar AKBP Syamsu Ridwan. Foto: ANTARA/HO/Istimewa

jpnn.com, MAMUJU - Polda Sulawesi Barat mengungkapkan kematian Demas Laira, wartawan yang ditemukan tewas dengan 17 luka tikaman di tubuhnya, tidak terkait dengan tulisan yang pernah dipublikasikan di media tempat korban bekerja.

"Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, disimpulkan bahwa kematian Demas Laira, belum ditemukan ada keterkaitan dengan profesi korban sebagai wartawan," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sulawesi Barat AKBP Syamsu Ridwan, Senin (24/8).

Ia menyampaikan bahwa polisi telah memeriksa beberapa orang terkait pemberitaan yang pernah dibuat korban, dan tak satu pun saksi yang mengaku keberatan atas berita tersebut.

"Sudah beberapa saksi yang kami mintai keterangannya terkait pemberitaan korban, dan tak satu pun saksi yang mengaku merasa dirugikan oleh pemberitaan Demas Laira karena semuanya berimbang," ucap mantan Kapolres Bulukumba tersebut.

Berdasarkan hasil penyelidikan sementara tersebut lanjutnya, kematian korban diduga akibat persoalan pribadi.

"Iya, dari hasil pemeriksaan sementara motif pembunuhan diduga persoalan pribadi. Tapi kami belum bisa menyimpulkan apa yang melatarbelakangi pembunuhan tersebut," ujarnya.

"Kalau pelakunya sudah tertangkap baru bisa diketahui motif sebenarnya pembunuhan tersebut. Semoga pelakunya bisa segera tertangkap," ucap Syamsu Ridwan berharap.

Demas Laira (28), seorang wartawan yang bekerja di beberapa media daring, di antaranya kabardaerah.com, targetkasus.com serta sulawesion.com, ditemukan tewas bersimbah darah dengan 17 luka tikaman di tubuhnya, di jalan poros Mamuju-Palu, Sulawesi Tengah, tepatnya di wilayah Dusun Salu Bijau, Desa Tasokko, Kecamatan Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah pada Kamis dini hari (20/8) sekitar pukul 02.00 WITA.

Polisi perlahan-lahan menemukan titik terang kasus kematian wartawan Demas Laira yang tewas dengan 17 luka tikaman.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News