Perkuat Pengawasan untuk Persempit Terorisme Lintas Negara

Perkuat Pengawasan untuk Persempit Terorisme Lintas Negara
ISIS. Foto: AFP

jpnn.com, JAKARTA - Guru Besar Hukum Internasional dari Universitas Indonesia (UI) Hikmahanto Juwana mengatakan, sinergitas antarbangsa sangat dibutuhkan untuk menanggulangi terorime.

Dia juga menyoroti cara teroris mendapatkan dana. Menurut Hikmahanto, dana bisa didapatkan dari orang maupun organisasi tertentu.

“Namun, diberikan kepada warga dari lain negara untuk melakukan suatu tindakan terorisme. Akan tetapi, kadang aksinya bukan di negaranya sendiri, melainkan negara lain. Dikatakan transnasional karena berbagai hal itu berkaitan lebih dari satu negara,” ujar Hikmahanto, Kamis (12/7)..

Menurut Hikmahanto, perlu ada upaya bersama dari negara-negara lain dan juga masyarakat internasional untuk memerangi terorisme.

Dirinya menyebut ada tiga hal dalam upaya menyinergikan antarnegara dalam menanggulangi terorisme. 

Upaya pertama yakni yang telah dilakukan musyawarah dari negara negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dengan membuat  resolusi.

Usaha kedua negara-negara melakukan kerja sama. Misalnya Indonesia bekerja sama dengan Australia atau  dengan Amerika Serikat untuk membangun kapasitas dari para individunya guna melawan para pelaku teror.

Upaya ketiga adalah masyarakat internasional yang tidak bernaung di PBB mengadakan pertemuan secara rutin untuk saling bertukar informasi dan kerja sama lainnya guna memerangi terorisme

Guru Besar Hukum Internasional dari Universitas Indonesia (UI) Hikmahanto Juwana mengatakan, sinergitas antarbangsa sangat dibutuhkan untuk menanggulangi terori

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News