Perlu Kajian Inkonsistensi Pelaksanaan Pancasila
Minggu, 04 Desember 2011 – 15:51 WIB

Perlu Kajian Inkonsistensi Pelaksanaan Pancasila
Memang, tambah Wakil Ketua Komisi II DPR ini, tidak semua hal terjadi buruk menimpa negeri ini, tetapi kondisi saat ini masih jauh dari ideal. “Padahal Pancasila, Konstitusi dan Peraturan Perundang-undangan sebagai aturan main ditujukan untuk kesejahteraan masyarakat mengedepankan musyawarah mufakat Sosial Kehidupan masyarakat yang majemuk yang Bhineka Tunggal Ika Indonesia memiliki sistem sosial yang paling kompleks di dunia," papar Ganjar.
Karena itu dia menyimpulkan, bangsa ini belum ber-Wawasan Kebangsaan dan ber-Ketahanan Nasional. Persentase masyarakat yang mengetahui tentang NKRI dan Bhineka Tunggal Ika sebagai pilar kehidupan berbangsa dan bernegara, mengacu pada data Badan Pusat Statistik, dia mengatakan, hanya sekitar 67-78 persen. Wawasan Kebangsaan masyarakat Indonesia masih minim. (fas/jpnn)
JAKARTA - Ketua umum Forum Komunikasi Putra-putri Purnawirawan (FKPPI), Ponco Sutowo mengatakan perlu diadakan kajian dan evaluasi menyeluruh terhadap
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- B2W Capai 80 Persen Target Kuartal I 2025, Siapkan Revitalisasi 15 Korwil se-Indonesia
- Hasan Nasbi Mengaku Hubungannya dengan Presiden Prabowo, Mensesneg, dan Teddy Sangat Baik
- Usulan Kubu Tom Lembong, Hadirkan Moeldoko dan Eks Mendag di Persidangan!
- HNW Dukung Rencana Prabowo Ingin Biaya Haji Indonesia Lebih Murah Dari Malaysia
- KSST Klaim KPK Naikkan Status Hukum Dugaan Korupsi Lelang Saham PT GBU
- Siswa SMA 5 Bandung Tewas Dalam Kecelakaan Beruntun, Polisi Periksa Pengemudi Nissan